KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menilai kebijakan Amerika Serikat yang mengenakan tarif tinggi terhadap tekstil dan produk tekstil (TPT) asal Indonesia menjadi ancaman serius bagi kelangsungan industri dalam negeri. Meski tarif untuk China dan Vietnam lebih tinggi, posisi Indonesia tetap tidak menguntungkan karena kalah bersaing dengan negara seperti India dan Pakistan yang mendapat tarif lebih rendah. "Tambahan tarif ini tentu mengurangi daya saing kita secara signifikan. Bahkan, kita akan sangat kesulitan untuk bersaing dengan produk lokal AS meskipun kapasitas produksi TPT mereka terbatas," ujar Sekretaris Jenderal APSyFI Redma Gita Wirawasta dalam keterangan tertulis kepada Kontan, Minggu (20/4).
Tarif Impor AS Ancam Industri TPT, Pemerintah Harus Lindungi Pasar Domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menilai kebijakan Amerika Serikat yang mengenakan tarif tinggi terhadap tekstil dan produk tekstil (TPT) asal Indonesia menjadi ancaman serius bagi kelangsungan industri dalam negeri. Meski tarif untuk China dan Vietnam lebih tinggi, posisi Indonesia tetap tidak menguntungkan karena kalah bersaing dengan negara seperti India dan Pakistan yang mendapat tarif lebih rendah. "Tambahan tarif ini tentu mengurangi daya saing kita secara signifikan. Bahkan, kita akan sangat kesulitan untuk bersaing dengan produk lokal AS meskipun kapasitas produksi TPT mereka terbatas," ujar Sekretaris Jenderal APSyFI Redma Gita Wirawasta dalam keterangan tertulis kepada Kontan, Minggu (20/4).