KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku usaha industri keramik nasional menanggapi kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menganggap kebijakan tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan lantaran selama ini AS tidak termasuk dalam negara tujuan ekspor utama keramik nasional. Meski begitu, Asaki terus mengamati dengan serius ancaman lonjakan impor keramik dari China, India, dan Vietnam akibat pengalihan ekspor keramik negara-negara tersebut ke AS paska penerapan tarif timbal balik. Sebagai informasi, selama ini AS melakukan importasi keramik terbesar dari India dan China. Asaki kini sedang mengamati angka impor keramik yang melonjak signifikan bertahun-tahun dari India usai penerapan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard dan implementasi Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas keramik impor dari China.
Tarif Impor AS Berlaku, Pengusaha Keramik Waspadai Ancaman Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku usaha industri keramik nasional menanggapi kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menganggap kebijakan tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan lantaran selama ini AS tidak termasuk dalam negara tujuan ekspor utama keramik nasional. Meski begitu, Asaki terus mengamati dengan serius ancaman lonjakan impor keramik dari China, India, dan Vietnam akibat pengalihan ekspor keramik negara-negara tersebut ke AS paska penerapan tarif timbal balik. Sebagai informasi, selama ini AS melakukan importasi keramik terbesar dari India dan China. Asaki kini sedang mengamati angka impor keramik yang melonjak signifikan bertahun-tahun dari India usai penerapan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard dan implementasi Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas keramik impor dari China.