KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini kedutaan besar Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS). Komunikasi tersebut terjalin agar ada upaya negosiasi terkait kebijakan resiprokal tarif impor yang dikenakan AS kepada Indonesia sebesar 32%. Menurutnya, saat ini USTR tengah menunggu proposal negosiasi konkret dari Indonesia terkait kebijakan tarif tersebut.
“Kedutaan besar Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan USTR dan tentunya dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkrit dari Indonesia,” tutur Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/4). Baca Juga: Negosiasi Tarif dengan Trump, Pemerintah Bakal Naikkan Impor Gandum dan Migas dari AS Airlangga menambahkan, pihaknya juga selalu berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto, yang telah membahas masalah tarif ini dengan Presiden AS Donald Trump minggu lalu saat pengumuman tarif tersebut. Selain itu, dirinya juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk membahas isu yang sama. “Kemudian sehari sebelum saya bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim sudah berkomunikasi. Dan kemarin Bapak Presiden juga bertemu. Dan hari ini juga laporannya ditunggu, laporan dari hasil koordinasi hari ini,” jelasnya. Lebih lanjut, Ia berharap dengan upaya tersebut AS bisa memberikan respons baik. Baca Juga: Prabowo Akui Tarif Impor Trump Bakal Berdampak Untuk diketahui, Airlangga menyebut, salah satu negosiasi Indonesia kepada AS adalah dengan upaya meningkatkan impor AS ke Indonesia.