KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaksir keuntungan perseroan pada semester I-2018 akan menurun lantaran tetap mempertahankan tarif listrik meski rupiah terus melemah dan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus meningkat. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, penentuan tarif listrik adjustment untuk 12 golongan mengacu pada tiga hal yaitu ICP, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan inflasi. Ia bilang, seharusnya tarif listrik naik dengan kondisi seperti ini yakni dengan level rupiah Rp 14.200 per dollar dan ICP sebesar US$ 67,43 per barel.
Tarif listrik bertahan di tengah pelemahan rupiah dan kenaikan harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaksir keuntungan perseroan pada semester I-2018 akan menurun lantaran tetap mempertahankan tarif listrik meski rupiah terus melemah dan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus meningkat. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, penentuan tarif listrik adjustment untuk 12 golongan mengacu pada tiga hal yaitu ICP, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan inflasi. Ia bilang, seharusnya tarif listrik naik dengan kondisi seperti ini yakni dengan level rupiah Rp 14.200 per dollar dan ICP sebesar US$ 67,43 per barel.