JAKARTA. Benar saja peringatan Kontan akhir pekan lalu (Harian Kontan, 19 Januari 2013). Perbankan bersiap menaikkan bunga kredit pada kuartal I-2013. Pemicunya, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kedua kebijakan ini bakal memberikan tekanan pada inflasi, sehingga dapat mempengaruhi suku bunga. Berdasarkan Survei BI yang dipublikasikan pekan lalu, kedua faktor tersebut mendorong kenaikan cost of loanable fund (CoLF) atau biaya dana bank untuk memperoleh pendapatan. Rata-rata CoLF rupiah kuartal I-2013 sebesar 8,58%, naik 12 basis poin (bps) dari kuartal IV 2012. Adapun rerata CoLF valas meningkat 8 bps menjadi 3,37%. Kenaikan ini bisa mengerek bunga kredit modal kerja (KMK) 15 bps jadi 12,35% dan kredit investasi (KI) 2 bps jadi 12,13%. Penurunan hanya terjadi di bunga kredit konsumsi, imbas kebijakan loan to value (LTV) kredit kendaraan bermotor dan aturan suku bunga kartu kredit mulai 1 Januari 2013.
Tarif listrik dan BBM naik, bunga kredit menanjak
JAKARTA. Benar saja peringatan Kontan akhir pekan lalu (Harian Kontan, 19 Januari 2013). Perbankan bersiap menaikkan bunga kredit pada kuartal I-2013. Pemicunya, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kedua kebijakan ini bakal memberikan tekanan pada inflasi, sehingga dapat mempengaruhi suku bunga. Berdasarkan Survei BI yang dipublikasikan pekan lalu, kedua faktor tersebut mendorong kenaikan cost of loanable fund (CoLF) atau biaya dana bank untuk memperoleh pendapatan. Rata-rata CoLF rupiah kuartal I-2013 sebesar 8,58%, naik 12 basis poin (bps) dari kuartal IV 2012. Adapun rerata CoLF valas meningkat 8 bps menjadi 3,37%. Kenaikan ini bisa mengerek bunga kredit modal kerja (KMK) 15 bps jadi 12,35% dan kredit investasi (KI) 2 bps jadi 12,13%. Penurunan hanya terjadi di bunga kredit konsumsi, imbas kebijakan loan to value (LTV) kredit kendaraan bermotor dan aturan suku bunga kartu kredit mulai 1 Januari 2013.