JAKARTA - Tarif Tenaga Listrik (TTL) di Indonesia bukanlah yang termahal di dunia, bahkan termasuk murah dan kompetitif untuk kawasan ASEAN. Data bulan Mei 2017 menyebutkan bahwa TTL untuk golongan rumah tangga di Indonesia sebesar Rp. 1.467 kWh, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina sebesar Rp. 2.359 per kWh, Singapura Rp. 2.185 per kWh dan Thailand sebesar Rp. 1.571 per kWh. "Hal ini menepis anggapan bahwa tarif tenaga listrik di Indonesia adalah yang termahal di dunia," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana dalam rilisnya, di situs Kementerian ESDM, Rabu (9/8). Dadan menyampaikan, tarif yang kompetitif ini bukan hanya untuk golongan rumah tangga saja. "TTL golongan bisnis besar dan industri besar juga kompetitif dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya," lanjut Dadan.
Tarif listrik di Indonesia termurah di ASEAN
JAKARTA - Tarif Tenaga Listrik (TTL) di Indonesia bukanlah yang termahal di dunia, bahkan termasuk murah dan kompetitif untuk kawasan ASEAN. Data bulan Mei 2017 menyebutkan bahwa TTL untuk golongan rumah tangga di Indonesia sebesar Rp. 1.467 kWh, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina sebesar Rp. 2.359 per kWh, Singapura Rp. 2.185 per kWh dan Thailand sebesar Rp. 1.571 per kWh. "Hal ini menepis anggapan bahwa tarif tenaga listrik di Indonesia adalah yang termahal di dunia," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana dalam rilisnya, di situs Kementerian ESDM, Rabu (9/8). Dadan menyampaikan, tarif yang kompetitif ini bukan hanya untuk golongan rumah tangga saja. "TTL golongan bisnis besar dan industri besar juga kompetitif dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya," lanjut Dadan.