JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) masih menggunakan bahan baku impor untuk produksinya. Tapi, manajemen mengatakan, hal ini tak banyak membebani kinerja keuangannya. “Mungkin ada perbedaan sedikit antara lokal dan impor. Tapi soal pajak dan lain jadinya kurang lebih sama saja,” kata Rinawati, Direktur Keuangan PT Yanaprima Hastapersada Tbk ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (25/7). Menurutnya, perusahaan selama ini sudah memiliki akses impor terhadap Polypropilene (PP), sehingga jadi hal tersebut tidak disia-siakan begitu saja. Harga PP sendiri mengikuti pasar internasional dan variatif, kisaran US$ 1.200 per metric ton.
Tarif listrik, kenaikan UMR membebani kinerja YPAS
JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) masih menggunakan bahan baku impor untuk produksinya. Tapi, manajemen mengatakan, hal ini tak banyak membebani kinerja keuangannya. “Mungkin ada perbedaan sedikit antara lokal dan impor. Tapi soal pajak dan lain jadinya kurang lebih sama saja,” kata Rinawati, Direktur Keuangan PT Yanaprima Hastapersada Tbk ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (25/7). Menurutnya, perusahaan selama ini sudah memiliki akses impor terhadap Polypropilene (PP), sehingga jadi hal tersebut tidak disia-siakan begitu saja. Harga PP sendiri mengikuti pasar internasional dan variatif, kisaran US$ 1.200 per metric ton.