Tarif listrik naik, inflasi Maret diramal tinggi



JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penurunan harga gabah bulan lalu yang berpotensi menurunkan harga beras, belum tentu bisa mengompensasi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahap kedua yang berlaku per hari ini.

Menurut Lana, kenaikan TDL sebagai konsekuensi pencabutan subsidi listrik dilakukan PLN dalam tiga tahap. Tak hanya itu, PLN juga membagi jumlah pelanggan berdaya 900 VA yang mengalami kenaikan TDL menjadi tiga bagian.

"1/3 pelanggan sudah mengalami kenaikan 32% di tahap pertama sehingga di tahap kedua ini ada 2/3 pelanggan yang mengalami kenaikan TDL dan 1/3-nya merasakan kenaikan tarif yang terakumulasi dari awal kenaikan menjadi 64%," kata Lana, Rabu (1/3).

Oleh karena itu menurut Lana, semakin banyak pelanggan yang mendapatkan tekanan TDL maka potensi penurunan daya beli semakin besar. Lana memperkirakan, peluang deflasi di bulan ini sangat kecil.

"Mungkin inflasi antara 0,3%-0,5%, kecuali ada tekanan di harga pangan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto