JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi listrik bagi pelanggan PLN dengan daya 450 VA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet terbatas pekan lalu, dengan melihat berbagai pertimbangan. "Ratas kabinet pada Rabu pekan lalu sudah memutuskan bahwa 450 VA tidak akan ada perubahan," kata Sudirman di Jakarta kemarin Minggu (8/11). Sementara itu, Sudirman menuturkan, untuk pelanggan PLN dengan daya 900 VA akan dilakukan penyisiran. Penyisiran dilakukan oleh tim yang terdiri dari TNP2K, petugas kelurahan, serta PLN. Dalam penyisiran itu nantinya petugas akan mengecek barang-barang apa saja yang dipunyai penghuni rumah. Dari situ akan diputuskan apakah pelanggan bersangkutan masih layak menikmati subsidi listrik. "Dengan itu kita akan memutuskan ke depan kebijakannya seperti apa. Tapi yang 450 VA jelas tidak ada perubahan, tidak ada kenaikan," kata Sudirman. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menjelaskan, jika dikombinasikan antara data pelanggan PLN dan data TNP2K, maka diketahui sebanyak 70 persen pelanggan 900 VA, bukan termasuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Jumlah pelanggan PLN daya 900 VA ada sebanyak 20,23 juta orang. Sedangkan yang termasuk masyarakat miskin dan rentan miskin hanya 6,3 juta orang. "Artinya 70 persen dari pengguna 900 VA sebenarnya tidak berhak mendapatkan subsidi. Sehingga nanti akan disisir berdasarkan identitas itu tadi," ucap Jarman. Penyisiran tersebut, lanjut Jarman, membutuhkan waktu empat bulan. Sementara itu, dari 25,15 juta orang pelanggan PLN daya 450 VA, mayoritas pelanggan masuk dalam golongan masyarakat miskin dan rentan miskin. "Itulah kenapa diputuskan bahwa 450 VA tetap dapat (subsidi listrik)," kata Jarman. (Estu Suryowati) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tarif listrik pelanggan 450 VA tidak dinaikkan
JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi listrik bagi pelanggan PLN dengan daya 450 VA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet terbatas pekan lalu, dengan melihat berbagai pertimbangan. "Ratas kabinet pada Rabu pekan lalu sudah memutuskan bahwa 450 VA tidak akan ada perubahan," kata Sudirman di Jakarta kemarin Minggu (8/11). Sementara itu, Sudirman menuturkan, untuk pelanggan PLN dengan daya 900 VA akan dilakukan penyisiran. Penyisiran dilakukan oleh tim yang terdiri dari TNP2K, petugas kelurahan, serta PLN. Dalam penyisiran itu nantinya petugas akan mengecek barang-barang apa saja yang dipunyai penghuni rumah. Dari situ akan diputuskan apakah pelanggan bersangkutan masih layak menikmati subsidi listrik. "Dengan itu kita akan memutuskan ke depan kebijakannya seperti apa. Tapi yang 450 VA jelas tidak ada perubahan, tidak ada kenaikan," kata Sudirman. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menjelaskan, jika dikombinasikan antara data pelanggan PLN dan data TNP2K, maka diketahui sebanyak 70 persen pelanggan 900 VA, bukan termasuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Jumlah pelanggan PLN daya 900 VA ada sebanyak 20,23 juta orang. Sedangkan yang termasuk masyarakat miskin dan rentan miskin hanya 6,3 juta orang. "Artinya 70 persen dari pengguna 900 VA sebenarnya tidak berhak mendapatkan subsidi. Sehingga nanti akan disisir berdasarkan identitas itu tadi," ucap Jarman. Penyisiran tersebut, lanjut Jarman, membutuhkan waktu empat bulan. Sementara itu, dari 25,15 juta orang pelanggan PLN daya 450 VA, mayoritas pelanggan masuk dalam golongan masyarakat miskin dan rentan miskin. "Itulah kenapa diputuskan bahwa 450 VA tetap dapat (subsidi listrik)," kata Jarman. (Estu Suryowati) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News