KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada subsidi sebesar 35-40% dari pemerintah untuk moda transportasi Light Rapid Transit (LRT). Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, besaran tarif LRT Jabodebek ini tengah masuk tahap finalisasi. Menurutnya tarif LRT Jabodebek ini nantinya akan dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen). "Tapi yang jelas ada unsur subsidi soalnya ada unsur public service obligation (PSO). Kalau diperhitungkan dari jarak terjauh, seperti Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas, unsur subsidinya bisa sekitar 35- 40%. Untuk jarak-jarak lainnya pasti akan variatif," kata Adita saat dijumpai di Komplek Parlemen, Rabu (24/5).
Baca Juga: Hore, Masyarakat Bisa Mencoba LRT Jabodebek secara Terbatas pada 12 Juli 2023 Meski begitu, Adita tidak menyebutkan besaran pasti tarif LRT Jabodebek yang ditetapkan oleh pemerintah. Ia mengatakan hal ini akan tertuang dalam Kepmen yang saat ini tengah dibahas. "Ya harapanya sebelum Agustus harusnya sudah selesai, karena kan agustus sudah koresial, sudah berbayar," pungkas Adita. Sebelumnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sudah mencapai 97% dan akan selesai tepat waktu di Juli 2023. Setelah ini Adhi Karya akan fokus pada pembangunan proyek LRT Fase 2.