KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menetapkan tarif untuk light rail transit (LRT) Jabodebek sebesar Rp 12.000 untuk satu kali perjalanan. Tarif tersebut berlaku jauh dekat atawa flat untuk seluruh lintas pelayanan LRT Jabodebek yang dibangun lewat kerjasama PT KAI dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Sebagai informasi, LRT Jabodebek yang saat ini sudah dalam proses pembangunan adalah LRT Jabodebek Tahap I yang terdiri dari tiga lintas pelayanan, antara lain Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh-Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Sampai dengan 8 Februari 2019, kemajuan pengerjaan LRT Jabodebek Tahap I sudah mencapai 58,3%. Kepala Daerah Operasi (Daop) I KAI John Roberto menyebut tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 12.000 telah mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat. Dia bilang bahwa tarif tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Bagi KAI selaku operator, secara keekonomian tarif LRT Jabodebek ini ada di angka Rp 30.000, tapi pemerintah memandang tarif tersebut tidak terjangkau oleh masyarakat,” kata John di Jakarta, Jumat (15/2).
Tarif LRT Jabodebek dipatok Rp 12.000 sekali jalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menetapkan tarif untuk light rail transit (LRT) Jabodebek sebesar Rp 12.000 untuk satu kali perjalanan. Tarif tersebut berlaku jauh dekat atawa flat untuk seluruh lintas pelayanan LRT Jabodebek yang dibangun lewat kerjasama PT KAI dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Sebagai informasi, LRT Jabodebek yang saat ini sudah dalam proses pembangunan adalah LRT Jabodebek Tahap I yang terdiri dari tiga lintas pelayanan, antara lain Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh-Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Sampai dengan 8 Februari 2019, kemajuan pengerjaan LRT Jabodebek Tahap I sudah mencapai 58,3%. Kepala Daerah Operasi (Daop) I KAI John Roberto menyebut tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 12.000 telah mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat. Dia bilang bahwa tarif tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Bagi KAI selaku operator, secara keekonomian tarif LRT Jabodebek ini ada di angka Rp 30.000, tapi pemerintah memandang tarif tersebut tidak terjangkau oleh masyarakat,” kata John di Jakarta, Jumat (15/2).