JAKARTA. Setelah 30 tahun menunggu, pembangunan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (10/10). Pengerjaan konstruksi akan memakan waktu lima tahun sehingga angkutan massal akan beroperasi kuartal I 2018. Untuk sementara, usulan tarif MRT rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) adalah Rp 15.000 per penumpang. Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan, rencana tarif itu berdasar rancangan kebijakan perusahaan dan Pemerintah DKI. Sejauh ini, usulan tiket tersebut cukup ideal dengan memperhatikan kondisi ekonomi. "Belum bisa kami pastikan, kemungkinan masih bisa berubah," kata Tuhiyat, di sela-sela groundbreaking proyek MRT, kemarin. Tentu saja, perubahan tarif tiket juga akan mengacu pada kondisi ekonomi masyarakat dan inflasi. Mengingat, selama lima tahun ke depan, nilai uang Rp 15.000 tidak sama bila dibandingkan dengan tahun ini. Namun, bila masih mengacu pada usulan tarif Rp 15.000 per penumpang, Tuhiyat menghitung, PT MRT akan mencapai titik balik modal atau break event point (BEP) pada tahun 2025.
Tarif MRT Rp 15.000 per penumpang
JAKARTA. Setelah 30 tahun menunggu, pembangunan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (10/10). Pengerjaan konstruksi akan memakan waktu lima tahun sehingga angkutan massal akan beroperasi kuartal I 2018. Untuk sementara, usulan tarif MRT rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) adalah Rp 15.000 per penumpang. Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan, rencana tarif itu berdasar rancangan kebijakan perusahaan dan Pemerintah DKI. Sejauh ini, usulan tiket tersebut cukup ideal dengan memperhatikan kondisi ekonomi. "Belum bisa kami pastikan, kemungkinan masih bisa berubah," kata Tuhiyat, di sela-sela groundbreaking proyek MRT, kemarin. Tentu saja, perubahan tarif tiket juga akan mengacu pada kondisi ekonomi masyarakat dan inflasi. Mengingat, selama lima tahun ke depan, nilai uang Rp 15.000 tidak sama bila dibandingkan dengan tahun ini. Namun, bila masih mengacu pada usulan tarif Rp 15.000 per penumpang, Tuhiyat menghitung, PT MRT akan mencapai titik balik modal atau break event point (BEP) pada tahun 2025.