JAKARTA. PT Pelayaran Indonesia (Pelni) sudah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk mengerek tarif kelas ekonomi mulai 15 Mei nanti. Kenaikan ini membuat perusahaan plat merah ini optimistis bisa mendongkrak kinerja sampai akhir tahun ini. "Kalau dihitung dari Mei ini, kenaikannya sekitar 7%-10%," kata Syahril Japarin, Direktur Utama Pelni, Senin (12/5). Maklum, kelas ekonomi menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar Pelni. Dibandingkan dengan peminat tiket kelas non ekonomi dan kabin, peminat kelas ekonomi bisa mencapai 75%. Meski begitu, Syahril masih belum bisa menghitung potensi keuntungan yang bakal Pelni raih.
Tarif naik, Pelni tekan kerugian
JAKARTA. PT Pelayaran Indonesia (Pelni) sudah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk mengerek tarif kelas ekonomi mulai 15 Mei nanti. Kenaikan ini membuat perusahaan plat merah ini optimistis bisa mendongkrak kinerja sampai akhir tahun ini. "Kalau dihitung dari Mei ini, kenaikannya sekitar 7%-10%," kata Syahril Japarin, Direktur Utama Pelni, Senin (12/5). Maklum, kelas ekonomi menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar Pelni. Dibandingkan dengan peminat tiket kelas non ekonomi dan kabin, peminat kelas ekonomi bisa mencapai 75%. Meski begitu, Syahril masih belum bisa menghitung potensi keuntungan yang bakal Pelni raih.