Tarif pelabuhan Tanjung Priok naik, WOOD klaim tidak ada dampak signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC telah menyesuaikan tarif pelayanan untuk lift on-lift off (Lo-Lo) maupun storage peti kemas internasional (ekspor-impor) di pelabuhan Tanjung Priok pada 15 April 2021.

Penyesuaian tarif ini akan berlaku di lima terminal peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di JICT, IPC TPK, TPK Koja, Mustika Alam Lestari (MAL) dan NPCT1.

Adapun perubahan tarif Lo-Lo untuk peti kemas ukuran 20 kaki sebelumnya Rp187.500/boks menjadi Rp285.500/boks. Sedangkan untuk tarif ukuran 40 kaki menjadi Rp428.250/boks yang tadinya Rp281.300/boks.


Baca Juga: Naiknya tarif jasa pelabuhan tuai protes dari pengusaha, begini saran Apindo

Menanggapi hal itu, Corporate Secretary & Head of Investor Relations PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Wendy Chandra mengatakan bahwa kenaikan tarif pelabuhan di Tanjung Priok tak berdampak signifikan pada kinerja perusahaan. 

 
WOOD Chart by TradingView

“Dikarenakan kami menggunakan skema pengiriman Free on Board (FOB) sehingga kenaikan tarif tersebut tidak berdampak signifikan kepada perseroan,” ujar Wendy kepada Kontan.co.id, Senin (19/4). 

Selain itu, ia juga mengatakan, selama ini kegiatan ekspor yang dilakukan perseroan lebih banyak melalui pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur. “Karena based kami di Sidoarjo, sehingga juga untuk ekspor kita seringkali melalui Tanjung Perak,” tutupnya. 

Selanjutnya: TOYS sebut kenaikan tarif jasa pelabuhan Tanjung Priok pengaruhi harga produk 3%-5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .