Tarif Pesawat Mulai Terbang Rendah



JAKARTA. Kabar gembira bagi Anda yang berniat mudik Lebaran menggunakan pesawat terbang. Setelah harga bahan bakar pesawat alias avtur turun, kini giliran tarif penerbangan baru menyusul turun. Pasalnya, sejumlah maskapai penerbangan telah memastikan diri bakal menurunkan fuel surcharge.

PT Sriwijaya Air, misalnya, langsung melakukan penyesuaian fuel surcharge begitu ada penurunan harga avtur. Rata-rata penurunan fuel surcharge berkisar antara Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per penerbangan. "Kebijakan kami itu secara otomatis membuat harga tiket penerbangan ikut turun," kata Wakil Presiden Sriwijaya Air Harwick Lahunduitan, Senin (8/9). 

Patut diketahui, fuel surcharge merupakan tambahan biaya bahan bakar. Tambahan ini yang akan menutup setiap kali ada kenaikan bahan bakar, begitu pun sebaliknya. Yang menarik, jatuhnya fuel surcharge bakal berimbas pada turunnya harga tiket. Pasalnya, selama ini fuel surcharge adalah salah satu komponen pembentuk tarif tiket penerbangan. 


Seperti di awal bulan ini ketika Pertamina menurunkan harga avtur. Harga bahan bakar pesawat itu turun dari Rp 11.825 per liter menjadi Rp 10.021 seliter. Turunnya harga avtur memaksa maskapai meninjau kembali fuel surcharge yang mereka tetapkan.

Itulah yang sekarang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Selain Sriwijaya, maskapai lainnya seperti Lion Air  sudah pula menurunkan fuel surcharge. Juru bicara Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsi mengatakan, penurunan fuel surcharge dilakukan setelah harga avtur turun.

Sayang, ia masih merahasiakan besarnya penurunan fuel surcharge tersebut. "Saya belum dapat informasi lengkapnya. Tapi saya rasa fuel surcharge kami juga sudah turun. Dari awal kami sudah berkomitmen kalau avtur turun maka fuel surcharge juga akan ikut turun," ujarnya.

Namun, tidak semua langkah maskapai mengayun secepat Sriwijaya dan Lion. PT Metro PT Batavia, misalnya, hingga kini belum menurunkan dengan dalih masih melakukan kajian. "Tapi yang jelas kami juga akan turun," kilah Customer Service Manager Batavia Air, Edi Haryanto, Senin (8/9). 

Edi bilang, maskapainya berhati-hati menurunkan fuel surcharge. Sebab, penurunan harga avtur masih berlangsung di tengah putaran fluktuasi harga. "Kami lagi kaji apakah turunnya avtur akan berlangsung lama. Karenanya, kami terus memantau perkembangan harga minyak dunia," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test