JAKARTA. Setelah taksi Blue Bird dan Express menaikkan tarif, kendaraan umum berargo milik PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA), White Horse, pun mengekor. Hal ini dilakukan menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, manajemen Panorama menilai butuh dilakukan penyesuaian."Belum kami putuskan berapa besarnnya tarif baru. Semua masih kami perhitungkan juga," ujar Angreta Chandra, Direktur keuangan Panorama Transportasi kepada KONTAN, Rabu (21/8). Ia juga belum mengungkapkan kapan tepatnya tarif baru mulai berlaku. Namun, Angreta sudah mengantisipasi akan ada penurunan jumlah penumpang pasca penaikan tarif. Diperkirakan, dua hingga tiga bulan sejak diberlakukannya tarif baru jumlah penumpang akan turun sekitar 10% sampai 15%. Tanpa menyebut alasannya, Angreta optimistis setelah lewat tiga bulan, jumlah penumpang taksi miliknya akan kembali normal. Sekadar informasi, saat ini White Horse melayani perjalanan penumpang dengan tarif buka pintu sebesar Rp 6.000 dan sebesar Rp 4.500 per kilometer (km).
Tarif Taksi White Horse Akan Naik
JAKARTA. Setelah taksi Blue Bird dan Express menaikkan tarif, kendaraan umum berargo milik PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA), White Horse, pun mengekor. Hal ini dilakukan menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, manajemen Panorama menilai butuh dilakukan penyesuaian."Belum kami putuskan berapa besarnnya tarif baru. Semua masih kami perhitungkan juga," ujar Angreta Chandra, Direktur keuangan Panorama Transportasi kepada KONTAN, Rabu (21/8). Ia juga belum mengungkapkan kapan tepatnya tarif baru mulai berlaku. Namun, Angreta sudah mengantisipasi akan ada penurunan jumlah penumpang pasca penaikan tarif. Diperkirakan, dua hingga tiga bulan sejak diberlakukannya tarif baru jumlah penumpang akan turun sekitar 10% sampai 15%. Tanpa menyebut alasannya, Angreta optimistis setelah lewat tiga bulan, jumlah penumpang taksi miliknya akan kembali normal. Sekadar informasi, saat ini White Horse melayani perjalanan penumpang dengan tarif buka pintu sebesar Rp 6.000 dan sebesar Rp 4.500 per kilometer (km).