KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif 19% yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) sebulan terakhir mulai dirasakan dampaknya oleh eksportir udang nasional. Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) Andi Tamsil mengatakan, tambahan bea masuk membuat sejumlah importir di AS melakukan negosiasi ulang harga karena margin mereka semakin tertekan. “Sejak tarif baru berlaku, memang ada perlambatan permintaan, terutama untuk produk dengan margin tipis. Produk komoditas seperti headless shell-on (HLSO) dan peeled yang sangat sensitif terhadap harga menjadi yang paling rentan. Sementara produk value added dengan diferensiasi lebih tinggi masih relatif bertahan,” kata Andi kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
Tarif Tinggi AS Tekan Ekspor Udang, Indonesia Andalkan Pasar Alternatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif 19% yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) sebulan terakhir mulai dirasakan dampaknya oleh eksportir udang nasional. Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) Andi Tamsil mengatakan, tambahan bea masuk membuat sejumlah importir di AS melakukan negosiasi ulang harga karena margin mereka semakin tertekan. “Sejak tarif baru berlaku, memang ada perlambatan permintaan, terutama untuk produk dengan margin tipis. Produk komoditas seperti headless shell-on (HLSO) dan peeled yang sangat sensitif terhadap harga menjadi yang paling rentan. Sementara produk value added dengan diferensiasi lebih tinggi masih relatif bertahan,” kata Andi kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
TAG: