JAKARTA. Tarif tol Cikampek dan Prof Sedyatmo atawa tol Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, segera naik. Setelah sempat tertunda lima hari dari seharusnya mulai 30 Juni 2010, surat keputusan kenaikan tarif kedua ruas itu akhirnya ditandatangani Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, kemarin (5/7).

Djoko menjelaskan, kenaikan tarif tol Cikampek dan Sedyatmo menyesuaikan dengan inflasi selama dua tahun terakhir. Hitung punya hitung, tarif tol Cikampek naik 10,8%, sedang Sedyatmo naik sebanyak 11% dari tarif sekarang.

Saat ini, tarif tol Sedyatmo untuk kendaraan golongan I Rp 3.000. Tarif tol berdasarkan jarak terjauh untuk golongan I di tol Cikampek Rp 11.500 per sekali jalan.

Djoko meminta PT Jasa Marga Tbk, pengelola kedua ruas tol tersebut, segera mensosialisasikan rencana kenaikan tarif tol tersebut, jika ingin segera menaikkan tarif kedua ruas tol itu. "Mereka baru bisa menaikkan setelah menjelaskan kepada para pelanggannya. Ya, mudah-mudahan bisa dilakukan secepatnya, itu harus hitungan hari lah," katanya, Senin (5/7).

Tarif tol Cikampek dan Sedyatmo, semestinya sudah naik pada 30 Juni 2010. Namun karena ada keterlambatan dalam penerbitan surat keputusan, kenaikan tarif di kedua ruas itu hingga hari ini belum bisa diberlakukan. "Ya, mungkin memang salah saya agak lama gitu, sebab draf surat keputusannya baru sampai ke saya, jadi baru saya tandatangani kemarin," ujar Djoko mengakui kesalahannya.

Keputusan kenaikan tarif tol Cikampek dan Sedyatmo ini memang sudah lama dinanti-nanti Jasa Marga. Perusahaan pengelola jalan tol plat merah itu sebelumnya mengharapkan surat keputusan menteri tersebut sudah keluar sejak Mei 2010.Tarif tol Sedyatmo terakhir kali dinaikkan pada 30 Mei 2008. Adapun tarif tol Jakarta-Cikampek terakhir dinaikkan pada 2 Juli 2008 lalu.

Frans Sunito, Direktur Utama Jasa Marga, menyatakan bahwa perusahaannya akan mulai menaikkan tarif tol Cikampek dan Sedyatmo pada 12 Juli 2010, seiring penerbitan surat keputusan menteri pekerjaan umum. "Sosialisasinya tujuh hari, jadi insya Allah Senin depan baru naik," terangnya.

Sebagai catatan, Jasa Marga saat ini mengoperasikan jalan tol sepanjang 531 km atau 76% dari seluruh ruas tol di Indonesia. Perusahaan ini juga sedang membangun beberapa ruas tol baru. Jika semua proyek tol itu selesai tepat waktu, maka pada 2014 Jasa Marga mengoperasikan jalan tol sepanjang 750 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi