Tarif tol Cipali dipangkas karena terlalu mahal



JAKARTA. Potongan tarif Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sebesar 30 persen untuk kendaraan golongan II-V yang akan dilakukan pada April 2016, mengundang berbagai tanggapan. 

Pengamat Infrastruktur Universitas Indonesia, Wicaksono Adi, menengarai ada beberapa faktor yang membuat PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola Tol Cipali melakukan inisiatif tersebut. Pertama, dan utama adalah anggapan bahwa tarif tol terlalu mahal.

"Pertama karena panjangnya tol sendiri lebih panjang dari tol lain di Indonesia makanya relatif mahal," kata Adi, kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2016). (Baca: Mulai April, Tarif Tol Cipali Dikorting 30 Persen)


Kedua, lanjut Adi adalah lebar jalan Tol Cipali yang lebih lebar dari tol lainnya di Indonesia juga ikut memengaruhi tarif sehingga wajar jika PT LMS melakukan inisiasi diskon tarif. 

Selain itu, diskon ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan bisnis logistik terutama di daerah-daerah yang dihubungkan oleh Tol Cipali sebagaimana dikatakan Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto. 

"Program ini diharapkan dapat ikut mendorong peningkatan arus logistik antar daerah, yang akan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal," kata Hudaya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2016).

Berkaitan dengan hal tersebut, Adi juga menyampaikan pandangannya bahwa niatan itu akan mampu membuat penurunan harga barang-barang yang dibawa masuk oleh truk yang melintas di Tol Cipali.

"Meskipun akan ada penurunan tapi tidak signifikan sebab ada variabel-variabel lainnya yang lebih bisa memengaruhi harga barang selain variabel logistik atau transportasi," ucap Adi.

Dengan kata lain, penurunan harga tidak semata-mata akan langsung terjadi beriringan dengan turunnya tarif jalan tol.

Selain program diskon, LMS juga berencana menawarkan kerjasama strategis kepada pengusaha logistik dan truk untuk optimalisasi manfaat jalur Tol Cipali.  

"Hal ini sejalan dengan tujuan dibangunnya Tol Cipali yang diharapkan menjadi salah satu solusi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial, baik lokal maupun nasional, khususnya untuk industri logistik, pariwisata dan properti," sambung Hudaya.

Jalan Tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer ini diresmikan oleh Presiden Jokowi di bulan Juni 2015 lalu dan merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia.

Jalan tol ini menghubungkan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Tol Cipali juga menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. (Penulis: Ridwan Aji Pitoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan