JAKARTA. Pemerintah berencana memangkas tarif jalan tol sebesar 10% hingga 25% di Hari Raya Idul Fitri. Diskon tarif itu akan berlaku mulai tujuh hari sebelum (H-7) hingga tujuh hari setelah (H+7) Idul Fitri. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebagai operator jalan tol tentu akan terkena dampak kebijakan ini. Marwan Halim, analis UOB Kay Hian, memperkirakan, pemotongan tarif akan menurunkan laba bersih JSMR tahun ini sebesar 0,8%, menjadi Rp 1,5 triliun. Perkiraan ini berdasarkan beberapa asumsi, antara lain rata-rata tarif dipotong 20% di semua ruas, pemotongan tarif hanya berlaku selama Lebaran dan tak ada pemotongan kembali tahun ini. Marwan juga mengasumsikan, tidak ada peningkatan trafik kendaraan saat pemotongan tarif. Marwan khawatir, pemangkasan tarif tol tersebut akan menurunkan kepercayaan investor, baik pada pembangunan jalan tol secara fisik maupun investasi saham JSMR.
Tarif tol diskon, laba Jasa Marga tertekan
JAKARTA. Pemerintah berencana memangkas tarif jalan tol sebesar 10% hingga 25% di Hari Raya Idul Fitri. Diskon tarif itu akan berlaku mulai tujuh hari sebelum (H-7) hingga tujuh hari setelah (H+7) Idul Fitri. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebagai operator jalan tol tentu akan terkena dampak kebijakan ini. Marwan Halim, analis UOB Kay Hian, memperkirakan, pemotongan tarif akan menurunkan laba bersih JSMR tahun ini sebesar 0,8%, menjadi Rp 1,5 triliun. Perkiraan ini berdasarkan beberapa asumsi, antara lain rata-rata tarif dipotong 20% di semua ruas, pemotongan tarif hanya berlaku selama Lebaran dan tak ada pemotongan kembali tahun ini. Marwan juga mengasumsikan, tidak ada peningkatan trafik kendaraan saat pemotongan tarif. Marwan khawatir, pemangkasan tarif tol tersebut akan menurunkan kepercayaan investor, baik pada pembangunan jalan tol secara fisik maupun investasi saham JSMR.