Tarif tol naik, pemasukan JSMR bisa tumbuh 15%



JAKARTA. Penyesuaian tarif tol terus dilakukan secara rutin. Ternyata, hal ini cukup berpengaruh signifikan terhadap peforma PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Michael Ramba, analis Buana Capital bilang, penyesuaian tarif baru juga bakal menjadi driver peforma JSMR untuk beberapa waktu ke depan.

Menurutnya, kenaikan tarif yang dilakukan November tahun lalu juga cukup untuk mendongkrak kinerja perseroan. dengan rentang kenaikan tersebut, JSMR bisa mencatat kenaikan pendapatan 20% khusus untuk periode kuartal IV-2015 saja. 


Nah, secara historis, kenaikan pendapatan selalu naik pada kuartal terakhir setiap tahun, dengan rata-rata kenaikan 9% dan berkontribusi 27% terhadap total pendapatan sepanjang tahun.

"Jadi, dikombinasikan dengan penyesuaian tarif yang sebelumnya telah dilakukan, pendapatan JSMR kuartal terakhir tahun lalu bisa berkontribusi 29% terhadap total pendapatan sepanjang 2015," jelas Michael kepada KONTAN, Senin (4/1).

Dengan menggunakan asumsi yang sama, Michael memprediksi JSMR mampu mencatat kenaikan pendapatan tahun ini sebesar 15%. Catatan saja, estimasi Michael untuk pendapatan JSMR tahun lalu sebesar Rp 8,77 triliun.

Sayang, masih ada sentimen lain yang menjadi pemberat peforma JSMR. Ekspansi besar-besaran yang dilakukan justru membuat bottom line JSMR tertekan. Sebab, sekitar 70% capex yang telah disiapkan berasal dari pendanaan eksternal, termasuk instrumen pinjaman.

Jadi, beban bunga JSMR bisa dipastikan akan membesar. "Hal ini juga yang membuat kami merevisi estimasi laba bersih JSMR sebesar 20% dan 15% masing-masing untuk periode 2015 dan 2016," imbuh Michael.

Dia meprediksi, laba bersih JSMR tahun ini Rp 1,31 triliun, turun sekitar 6% dibanding realisasi laba bersih 2014. Sementara, laba bersih periode 2016 diprediksi Rp 1,53 triliun. Kendati demikian, Michael tetap merekomendasikan buy JSMR dengan target harga Rp 7.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia