KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transport Indonesia (PPMTI) menilai kenaikan tarif tol tidak tepat. Sebab terjadi pada masa pandemi. Sekjen PPMTI Kyatmaja Lookman menyebutkan sebetulnya komponen biaya tol tidak terlalu besar, hanya 1%-2%. Dengan kenaikan tarif tol di daerah Jabodetabek maka beban biaya untuk truk yang beroperasi di daerah tersebut meningkat menjadi 5%. Sebabnya, terdapat juga jalur pengiriman yang terpaksa menggunakan tol, yakni ruas tol Jakarta – Cikampek, tol Tangerang – Merak, kemudian Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sebaliknya, dia mengemukakan tol Trans Jawa bukan menjadi prioritas untuk dilalui pengusaha karena lebih memilih jalur Pantura.
Tarif tol naik, PPMTI: Waktunya tidak tepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transport Indonesia (PPMTI) menilai kenaikan tarif tol tidak tepat. Sebab terjadi pada masa pandemi. Sekjen PPMTI Kyatmaja Lookman menyebutkan sebetulnya komponen biaya tol tidak terlalu besar, hanya 1%-2%. Dengan kenaikan tarif tol di daerah Jabodetabek maka beban biaya untuk truk yang beroperasi di daerah tersebut meningkat menjadi 5%. Sebabnya, terdapat juga jalur pengiriman yang terpaksa menggunakan tol, yakni ruas tol Jakarta – Cikampek, tol Tangerang – Merak, kemudian Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sebaliknya, dia mengemukakan tol Trans Jawa bukan menjadi prioritas untuk dilalui pengusaha karena lebih memilih jalur Pantura.