JAKARTA. Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) memastikan akan menurunkan tarif transaksi dan tunai di mesin ATM, menyusul rencana penggabungan 10.000 ATM bank BUMN pada akhir tahun ini. Penurunan tarif tersebut akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran perusahaan switching BUMN. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengatakan, bank pelat merah dan Kementerian BUMN sedang mengkaji besaran jumlah penurunan tarifnya. "Setelah switching, bersamaan peluncuranĀ 10.000 ATM Himbara, transaksi dan tarik tunai akan diturunkan," jelas Asmawi, Selasa (4/10). Asmawi menambahkan, penurunan tarif ATM akan berdampak pada penurunan perolehan fee based masing-masing bank. MeskiĀ meski demikian, Asmawi berkeyakinan, volume transaksi juga akan meningkat pesat setelah penurunan tersebut. "Jadi tarifnya turun tapi volumenya naik," ujar Asmawi.
Tarif transaksi ATM bank BUMN bakal turun
JAKARTA. Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) memastikan akan menurunkan tarif transaksi dan tunai di mesin ATM, menyusul rencana penggabungan 10.000 ATM bank BUMN pada akhir tahun ini. Penurunan tarif tersebut akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran perusahaan switching BUMN. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengatakan, bank pelat merah dan Kementerian BUMN sedang mengkaji besaran jumlah penurunan tarifnya. "Setelah switching, bersamaan peluncuranĀ 10.000 ATM Himbara, transaksi dan tarik tunai akan diturunkan," jelas Asmawi, Selasa (4/10). Asmawi menambahkan, penurunan tarif ATM akan berdampak pada penurunan perolehan fee based masing-masing bank. MeskiĀ meski demikian, Asmawi berkeyakinan, volume transaksi juga akan meningkat pesat setelah penurunan tersebut. "Jadi tarifnya turun tapi volumenya naik," ujar Asmawi.