KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal atau tarif timbal balik impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump mulai hari ini Rabu (9/4). Menurutnya, ESDM akan melakukan optimalisasi lifting minyak dan gas (migas) serta lebih memperhatikan ekonomi domestik. "Kalau kita dari sisi energi itu yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita mengoptimalisasi lifting. Yang kedua, memang ini harus kita segera melakukan, arahan Bapak Presiden kan kita harus memperhatikan ekonomi domestik kita," ungkapnya saat Rabu (09/04). Baca Juga: Trump Bikin Elon Musk Rugi Triliunan! Kekayaan Anjlok Jadi di Bawah Rp 5.060 Triliun Bahlil juga menyebut terdapat konsekuensi dari penerapan tarif Trump tersebut. Sehingga pemerintah perlu memetakan lebih lanjut terkait komoditas-komoditas unggulan termasuk di sektor energi. "Kita harus berdiri di kaki kita sendiri. Maka konsekuensinya adalah kita harus mampu memetakan mana yang menjadi keunggulan-keunggulan komperatif," tambahnya. Hilirisasi dan industrialisasi ke depannya kata Bahlil juga akan dilanjutkan sebagai langkah-langkah komprehensif untuk menciptakan nilai tambah.
Tarif Trump Berlaku, Bahlil Ungkap Dampaknya Terhadap Sektor Energi Dalam Negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal atau tarif timbal balik impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump mulai hari ini Rabu (9/4). Menurutnya, ESDM akan melakukan optimalisasi lifting minyak dan gas (migas) serta lebih memperhatikan ekonomi domestik. "Kalau kita dari sisi energi itu yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita mengoptimalisasi lifting. Yang kedua, memang ini harus kita segera melakukan, arahan Bapak Presiden kan kita harus memperhatikan ekonomi domestik kita," ungkapnya saat Rabu (09/04). Baca Juga: Trump Bikin Elon Musk Rugi Triliunan! Kekayaan Anjlok Jadi di Bawah Rp 5.060 Triliun Bahlil juga menyebut terdapat konsekuensi dari penerapan tarif Trump tersebut. Sehingga pemerintah perlu memetakan lebih lanjut terkait komoditas-komoditas unggulan termasuk di sektor energi. "Kita harus berdiri di kaki kita sendiri. Maka konsekuensinya adalah kita harus mampu memetakan mana yang menjadi keunggulan-keunggulan komperatif," tambahnya. Hilirisasi dan industrialisasi ke depannya kata Bahlil juga akan dilanjutkan sebagai langkah-langkah komprehensif untuk menciptakan nilai tambah.