KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 di Lima, Peru, menjadi momentum strategis bagi Indonesia memperkuat kerjasama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Khususnya dalam menarik investasi hijau dan digital. KTT APEC kali ini juga merupakan kesempatanPresiden Prabowo Subianto untuk memperkenalkan prioritas kebijakan ekonomi Indonesia yang dapat beriringan dengan kepentingan negara-negara APEC lainnya dalam beberapa tahun ke depan. Dalam pidatonya di APEC CEO Summit 2024, Prabowo menyatakan, Indonesia membutuhkan investasi senilai US$ 600 miliar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia mengundang peserta asing untuk masuk dan mengambil bagian. Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Indonesia akan melindungi semua investasi dan bekerja sama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya menjadikan APEC sebagai platform untuk memperkuat daya saing Indonesia. “APEC adalah peluang strategis untuk meningkatkan investasi terutama di sektor hijau dan digital, memastikan posisi ekonomi kita tetap unggul di kawasan,” kata Arsjad, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (16/11).
Tarik Investasi Hijau dan Digital, Indonesia Perlu Memanfaatkan KTT APEC 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 di Lima, Peru, menjadi momentum strategis bagi Indonesia memperkuat kerjasama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Khususnya dalam menarik investasi hijau dan digital. KTT APEC kali ini juga merupakan kesempatanPresiden Prabowo Subianto untuk memperkenalkan prioritas kebijakan ekonomi Indonesia yang dapat beriringan dengan kepentingan negara-negara APEC lainnya dalam beberapa tahun ke depan. Dalam pidatonya di APEC CEO Summit 2024, Prabowo menyatakan, Indonesia membutuhkan investasi senilai US$ 600 miliar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia mengundang peserta asing untuk masuk dan mengambil bagian. Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Indonesia akan melindungi semua investasi dan bekerja sama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya menjadikan APEC sebagai platform untuk memperkuat daya saing Indonesia. “APEC adalah peluang strategis untuk meningkatkan investasi terutama di sektor hijau dan digital, memastikan posisi ekonomi kita tetap unggul di kawasan,” kata Arsjad, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (16/11).