JAKARTA. Harga minyak mentah menuju penurunan bulanan pertama sejak Oktober 2016 di tengah sinyal pasokan Amerika Serikat (AS) akan mengimbangi pemangkasan produksi OPEC. Mengutip Bloomberg, Selasa (31/1) pukul 12.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange melemah 0,44% ke level US$ 52,4 per barel dibanding sehari sebelumnya. Sepanjang bulan Januari, harga minyak tergerus 4,1%. Pioneer Natural Resources Co. memperkirakan produksi minyak AS bisa meningkat ke level 9,5 juta barel per hari pada tahun ini, mendekati puncak produksi tahun 2015 lantaran kenaikan harga minyak memacu pengeboran. Sementara menurut estimasi dari survei Bloomberg, pasokan minyak mentah AS pekan lalu akan naik 3 juta barel. Data resmi baru akan dirilis Rabu (1/2).
Tarik menarik dua sentimen, harga minyak tertekan
JAKARTA. Harga minyak mentah menuju penurunan bulanan pertama sejak Oktober 2016 di tengah sinyal pasokan Amerika Serikat (AS) akan mengimbangi pemangkasan produksi OPEC. Mengutip Bloomberg, Selasa (31/1) pukul 12.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange melemah 0,44% ke level US$ 52,4 per barel dibanding sehari sebelumnya. Sepanjang bulan Januari, harga minyak tergerus 4,1%. Pioneer Natural Resources Co. memperkirakan produksi minyak AS bisa meningkat ke level 9,5 juta barel per hari pada tahun ini, mendekati puncak produksi tahun 2015 lantaran kenaikan harga minyak memacu pengeboran. Sementara menurut estimasi dari survei Bloomberg, pasokan minyak mentah AS pekan lalu akan naik 3 juta barel. Data resmi baru akan dirilis Rabu (1/2).