KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan The Federal Reserve sebesar 50 basis poin (bps) mestinya menjadi angin segar bagi pasar obligasi di dalam negeri. Tambah lagi, longgarnya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) disertai dengan penurunan imbal hasil (yield) surat utang US Treasury bertenor 10 tahun hingga ke kisaran 0,5%. Meski begitu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan, pihaknya masih fokus mencermati perkembangan pasar yang sangat volatil akhir-akhir ini. Baca Juga: Jaga obligasi tetap menarik, BI tak perlu pangkas suku bunga
Tarik pembiayaan, pemerintah masih pantau dinamika pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan The Federal Reserve sebesar 50 basis poin (bps) mestinya menjadi angin segar bagi pasar obligasi di dalam negeri. Tambah lagi, longgarnya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) disertai dengan penurunan imbal hasil (yield) surat utang US Treasury bertenor 10 tahun hingga ke kisaran 0,5%. Meski begitu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan, pihaknya masih fokus mencermati perkembangan pasar yang sangat volatil akhir-akhir ini. Baca Juga: Jaga obligasi tetap menarik, BI tak perlu pangkas suku bunga