KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (22/10). Pada perdagangan Rabu (22/10), kurs rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,17% ke level Rp 14.633 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) nilai tukar rupiah juga menguat 0,48% ke level Rp 14.658 per dolar AS. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai, potensi rupiah untuk kembali menguat pada perdagangan besok cukup besar. Pergerakan dolar AS berpotensi tertekan oleh sentimen tarik ulur stimulus fiskal di AS. "Apalagi secara teknikal, dolar AS terhadap mata uang Garuda berada dalam tren bearish," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10). Alwi menambahkan, tarik ulur stimulus AS mendapat banyak perhatian pasar, khususnya kemana arus dana stimulus akan mengalir. Harapannya, kesepakatan terkait stimulus tersebut dapat diketok pekan ini.
Tarik ulur stimulus AS akan mengangkat nilai tukar rupiah esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (22/10). Pada perdagangan Rabu (22/10), kurs rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,17% ke level Rp 14.633 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) nilai tukar rupiah juga menguat 0,48% ke level Rp 14.658 per dolar AS. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai, potensi rupiah untuk kembali menguat pada perdagangan besok cukup besar. Pergerakan dolar AS berpotensi tertekan oleh sentimen tarik ulur stimulus fiskal di AS. "Apalagi secara teknikal, dolar AS terhadap mata uang Garuda berada dalam tren bearish," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10). Alwi menambahkan, tarik ulur stimulus AS mendapat banyak perhatian pasar, khususnya kemana arus dana stimulus akan mengalir. Harapannya, kesepakatan terkait stimulus tersebut dapat diketok pekan ini.