Tarik wisatawan, Kempar akan bangun pariwisata terintegrasi di Danau Toba mulai Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan infrastruktur menjadi salah satu kunci keberhasilan utama bagi majunya pariwisata Danau Toba dan sekitarnya di Sumatra Utara. Sektor pariwisata Danau Toba membutuhkan dukungan infrastruktur terutama untuk aksesibilitas, atraksi, dan amenitas seperti bandara, rest area, hingga jalan tol.

"Saat ini sudah dibuat Integrated Tourism Masterplan Program Danau Toba yang didukung oleh Wolrd Bank. Rencananya awal Mei sudah mulai pembangunannya,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Percepatan pengembangan infrastruktur pendukung di Danau Toba itu semakin pesat setelah ditetapkannya danau air tawar terbesar di Asia Tenggara itu sebagai 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas. Bahkan sebagai dukungan pengembangannya kemudian dibentuk Badan Otorita Pariwisata Danau Toba sejak 2017 silam.


Kempar juga terus mendorong dan memperjuangkan Danau Toba agar segera masuk dalam daftar Unesco Global Geopark (UGG). "Dengan begitu akan semakin mudah bagi kita untuk mempromosikan dan melestarikannya," katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/2).

Arief mengatakan telah menindaklanjuti usulan Danau Toba sebagai UGG ke Unesco. "Kami sudah kontak terus ke UNESCO. Ditargetkan pada 2019 ini bisa mendapatkan sertifikasi dari UGG sehingga kita bisa dengan mudah untuk mempromosikannya," katanya

Melalui pengakuan UNESCO tersebut juga diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran pelestarian di kalangan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung. 

Arief juga memberikan apresiasi kepada pemda dan pengelola Danau Toba yang telah meluncurkan 17 event pariwisata berskala nasional dan internasional.

Event-event tersebut kata dia, dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menggencarkan promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba yang tahun lalu dikunjungi 231.465 wisatawan mancanegara (wisman) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi