NEW YORK. Harga emas mencatatkan kenaikan tertinggi dalam dua pekan terakhir di New York tadi malam (27/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 1,5% menjadi US$ 1.780,50 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 13 September lalu. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak sebesar 14% dan melonjak 11% di kuartal III. Lonjakan harga emas berkaitan dengan pertaruhan investor mengenai stimulus China. Mereka berspekulasi, pemerintah Negeri Panda akan menggelontorkan stimulus lebih banyak untuk menyokong perekonomian. Kondisi itu berpotensi mendongkrak permintaan emas sebagai investasi teraman. "Berita mengenai China berdampak positif bagi harga emas. Harga emas terus tertahan pada posisi naik sejak pengumuman stimulus the Fed," papar Carlos Perez, broker PVM Futures Inc di Hoboken, New Jersey. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Taruhan stimulus China mengerek harga emas di NY
NEW YORK. Harga emas mencatatkan kenaikan tertinggi dalam dua pekan terakhir di New York tadi malam (27/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 1,5% menjadi US$ 1.780,50 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 13 September lalu. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak sebesar 14% dan melonjak 11% di kuartal III. Lonjakan harga emas berkaitan dengan pertaruhan investor mengenai stimulus China. Mereka berspekulasi, pemerintah Negeri Panda akan menggelontorkan stimulus lebih banyak untuk menyokong perekonomian. Kondisi itu berpotensi mendongkrak permintaan emas sebagai investasi teraman. "Berita mengenai China berdampak positif bagi harga emas. Harga emas terus tertahan pada posisi naik sejak pengumuman stimulus the Fed," papar Carlos Perez, broker PVM Futures Inc di Hoboken, New Jersey. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News