KONTAN.CO.ID - PARIS. Hermes Birkin pertama yang dibuat khusus untuk aktris dan penyanyi legendaris Jane Birkin terjual dalam lelang di Paris pada Kamis (10/7). Tas ini dihargai dengan nilai fantastis sebesar € 8,6 juta atau sekitar Rp 163 miliar, menurut rumah lelang Sotheby’s. Angka ini menjadi rekor tertinggi untuk penjualan barang fesyen dalam sejarah.

Menurut cerita yang melegenda di dunia mode, tas ikonik "Birkin" tercipta pada tahun 1984 ketika Jane Birkin duduk di sebelah eksekutif Hermès, Jean-Louis Dumas, dalam sebuah penerbangan. Saat itu, Birkin mengungkapkan keinginannya memiliki tas yang modis namun juga fungsional sebagai ibu muda.

Dumas langsung menggambar sketsa tas persegi panjang dengan ruang khusus untuk botol bayi. Hermès lalu membuat satu tas khusus untuk Birkin, yang kemudian menjadi inspirasi lahirnya model Birkin bag yang kini menjadi simbol status di dunia fesyen.

Lebih dari 20 Tahun Haji Robert Dedikasikan Hidup untuk Santri Tahfidz Al-Qur’an

Baca Juga: Hermes Birkin Pertama Bakal Kembali Dilelang di Paris

Tas-tas Birkin biasa dijual dengan harga lebih dari US$ 10.000. Namun tas pertama inilah yang menjadi incaran kolektor, lengkap dengan inisial J.B. milik Birkin di bagian flap dan desain unik dengan tali yang tidak bisa dilepas, berbeda dari versi-versi berikutnya. Sotheby’s menyebutkan bahwa tas ini dibeli melalui sambungan telepon oleh seorang kolektor asal Jepang.

"Ini adalah tas perjalanan. Jelas, tas ini digunakan Jane Birkin setiap hari selama sembilan tahun, namun bentuknya masih sangat indah," ujar Aurélie Vassy, Kepala Departemen Tas dan Fesyen Sotheby’s untuk wilayah Eropa dan Timur Tengah, kepada Reuters.

Jane Birkin melelang tas ini pada tahun 1994 untuk mendukung Sidaction, organisasi amal Prancis yang bergerak dalam penanggulangan HIV/AIDS. Pada tahun 2000, tas tersebut kembali berpindah tangan kepada kolektor asal Prancis.

Jane Birkin, yang wafat pada tahun 2023, dikenal luas tidak hanya karena perannya di dunia seni peran dan musik, tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan dedikasinya dalam berbagai aksi sosial. Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, menyebutnya sebagai orang Inggris paling Paris saat mengenang kepergiannya.

Birkin tinggal di Prancis sejak akhir tahun 1960-an dan dikenang secara mendalam atas kontribusinya dalam budaya dan kemanusiaan, termasuk lewat lagu terkenalnya bersama Serge Gainsbourg.