BOGOR. PT Taspen (Persero) menargetkan pertumbuhan aset dan hasil usaha hingga akhir tahun 2017 masing-masing senilai Rp229,7 triliun dan Rp 684,66 miliar. Benedicta Maria Tri Lestari, Direktur Keuangan PT Taspen menyebut, pihaknya optimistis bisa memperbaiki kinerja melalui strategi investasi dan peningkatan iuran dari anak perusahaan yang dikelola oleh perseroan.Berdasarkan paparan kinerja keuangan PT Taspen (Persero) per Desember 2016, perusahaan yang bergerak di bidang tabungan pensiun ini mencatatkan penurunan pendapatan hasil usaha hingga 57,22% menjadi Rp 247,25 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 577,90 miliar. Guna menggenjot strategi investasi, Iman Firmansyah, Direktur Investasi PT Taspen bilang, pihaknya akan meningkatkan portofolio investasi pada saham.Sebagai informasi, sejak tahun 2016, komposisi portofolio investasi PT Taspen pada obligasi, sukuk, dan KIK EBA sebesar 74% dengan nilai investasi mencapai Rp124,28 triliun. Adapun portofolio deposito sebesar 17% dengan nilai Rp 28,28 triliun, sementara saham dan reksadana hanya 9% senilai Rp 14,79 triliun.
Taspen bakal perbesar portofolio saham
BOGOR. PT Taspen (Persero) menargetkan pertumbuhan aset dan hasil usaha hingga akhir tahun 2017 masing-masing senilai Rp229,7 triliun dan Rp 684,66 miliar. Benedicta Maria Tri Lestari, Direktur Keuangan PT Taspen menyebut, pihaknya optimistis bisa memperbaiki kinerja melalui strategi investasi dan peningkatan iuran dari anak perusahaan yang dikelola oleh perseroan.Berdasarkan paparan kinerja keuangan PT Taspen (Persero) per Desember 2016, perusahaan yang bergerak di bidang tabungan pensiun ini mencatatkan penurunan pendapatan hasil usaha hingga 57,22% menjadi Rp 247,25 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 577,90 miliar. Guna menggenjot strategi investasi, Iman Firmansyah, Direktur Investasi PT Taspen bilang, pihaknya akan meningkatkan portofolio investasi pada saham.Sebagai informasi, sejak tahun 2016, komposisi portofolio investasi PT Taspen pada obligasi, sukuk, dan KIK EBA sebesar 74% dengan nilai investasi mencapai Rp124,28 triliun. Adapun portofolio deposito sebesar 17% dengan nilai Rp 28,28 triliun, sementara saham dan reksadana hanya 9% senilai Rp 14,79 triliun.