Taspen incar kelola dana Rp 145,9 triliun di 2015



JAKARTA. PT Taspen (Persero) sepertinya cukup percaya diri menghadapi tahun depan, terutama yang terkait iklim investasi. Tengok saja, perusahaan asuransi khusus aparatur negara tersebut tak tanggung-tanggung mematok pertumbuhan jumlah investasi sekitar 18,3%, yaitu dari proyeksi tahun ini sekitar Rp 123,3 triliun menjadi sebesar Rp 145,9 triliun.

Iman Firmansyah, Direktur Investasi Taspen bilang, optimisme itu bukan isapan jempol, mengingat pencapaian tahun ini diperkirakan melampaui target. Sampai November 2014, pencapaian jumlah investasi sudah 102,96% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) atawa sebanyak Rp 124,5 triliun.

“Optimisme kami tahun depan juga dikarenakan suku bunga deposito masih menarik. Yield obligasi juga cukup menggiurkan dan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan, serta strategi investasi baru kami yang akan menggemukkan direct investment dari 0,7% dari jumlah investasi tahun ini menjadi 2% di tahun depan,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (8/12).


Asal tahu saja, penempatan dana di investasi langsung Taspen, antara lain bergabung dengan proyek infrastruktur jalan bebas hambatan (jalan tol) Marga Mandala Sakti yang menghubungkan Bala Raja dengan Merak, Pefindo, bank patungan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero), termasuk pusat perbelanjaan Pasaraya yang saat ini tengah bermasalah.

Taspen sendiri tercatat masih banyak menempatkan dana investasi di instrumen surat utang negara (SUN) dan obligasi sebanyak 66%. Sedangkan, 30% di antara dana investasinya diparkir di keranjang deposito, 3,7% di saham dan reksa dana dan sisanya pada penempatan langsung alias direct investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan