JAKARTA. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang menggodok besaran perbandingan iuran yang ideal yang harus dibayarkan pegawai negeri sipil (PNS) dan pemberi kerja yaitu pemerintah. Untuk itu, BKN mengaku terbuka untuk menerima masukan dari para pemangku kepentingan khususnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait porsi iuran yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan PNS. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Teknologi Informasi Taspen, Faisal Rachman mengatakan, saat ini BKN sedang membangun sistem pensiun baru yang disebut fully funded. Sistem ini nantinya ditujukan untuk mengganti sistem lama pay as you go. Jika sistem pay as you go yang dipakai selama ini pembayaran pensiun PNS sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka dengan sistem baru fully funded, iuran program pensiun dan hari tua akan dibayar oleh pemerintah sebagai pemberi kerja dan juga PNS selaku pekerja.
Taspen: Jumlah iuran pensiun PNS masih digodok
JAKARTA. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang menggodok besaran perbandingan iuran yang ideal yang harus dibayarkan pegawai negeri sipil (PNS) dan pemberi kerja yaitu pemerintah. Untuk itu, BKN mengaku terbuka untuk menerima masukan dari para pemangku kepentingan khususnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait porsi iuran yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan PNS. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Teknologi Informasi Taspen, Faisal Rachman mengatakan, saat ini BKN sedang membangun sistem pensiun baru yang disebut fully funded. Sistem ini nantinya ditujukan untuk mengganti sistem lama pay as you go. Jika sistem pay as you go yang dipakai selama ini pembayaran pensiun PNS sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka dengan sistem baru fully funded, iuran program pensiun dan hari tua akan dibayar oleh pemerintah sebagai pemberi kerja dan juga PNS selaku pekerja.