Taspen kuasai 40% saham Bank Mantap



KONTAN.CO.ID - PT Taspen resmi menambah kepemilikan saham pada PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap). Porsi kepemilikan Taspen bertambah dari sebelumnya 20% menjadi 40%.

Dalam surat kepada otoritas bursa yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (31/8), Bambang Teguh Pramusinto, Division Head Corporate Secretary & Legal Bank Mandiri Taspen Pos menyatakan, terdapat penambahan saham Bank Mantap oleh Taspen. Hanya saja, dalam keterbukaan informasi itu, Bambang tidak merinci detail transaksi tersebut.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso membenarkan, Taspen telah resmi memiliki 40% saham Bank Mantap. Lebih lanjut, Josephus menyatakan, Taspen menambah kepemilikan saham, setelah membeli saham Bank Mantap yang dimiliki PT Pos Indonesia. "Sahamnya PT Pos Indonesia diambil alih oleh Taspen," terang Josephus kepada KONTAN, Kamis (31/8).


Josephus menambahkan, penambahan saham tersebut telah direncanakan sejak awal 2017. Dan sejak awal tahun pula, proses penambahan saham tersebut telah mulai dilakukan.

Hanya saja, penambahan saham tersebut baru beberapa hari lalu mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Secara regulator baru dapat izin setelah fit and proper dari OJK," imbuh Josephus.

Terkait hengkangnya PT Pos dari struktur pemegang saham Bank Mantap, maka bank yang menyasar kredit pensiunan ini berniat mengganti nama perusahaan dan akan dimintakan restu pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu mendatang.

Saat ini, porsi kepemilikan saham Bank Mantap mayoritas masih dikendalikan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sejumlah 742.416.052 saham yang mewakili 59,44% dari total saham Bank Mantap. Sementara, Taspen menguasai 499.600.000 saham (40%). Adapun sisa 0,56% atau 6.983.948 saham lainnya, dipegang oleh Made Putra Jandhana dengan kepemilikan.

Guna mendukung ekspansi bisnisnya, pada Juli 2017 lalu, Bank Mantap merilis obligasi senilai total Rp 2 triliun yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, bernilai Rp 1,5 triliun yang menawarkan tingkat suku bunga tetap 8,5%. Sedangkan sisa emisi Rp 500 miliar, memberikan bunga sebesar 8,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto