Taspen kurangi portofolio deposito dan obligasi



JAKARTA. PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) mengurangi porsi investasi di keranjang deposito dan obligasi untuk dana Tabungan Hari Tua (THT). Tahun ini, keranjang deposito menjadi 16% dari tahun lalu 6%, obligasi menjadi 68% dari tahun lalu 73%.

Perusahaan pelat merah ini memilih perbesar porsi saham menjadi 25% dari tahun lalu hanya 11%. Keputusan Taspen tersebut untuk mendapatkan hasil investasi sesuai target. Taspen tahun ini menargetkan dana kelolaan investasi tabungan hari tua (THT) mencapai Rp 48 triliun, tumbuh 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 44 triliun. Sedangkan hasil investasi THT diharapkan mencapai Rp 4,6 triliun, naik 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4,2 triliun.

Taspen optimis hasil investasi THT masih bisa mendapatkan imbal hasil 10,14%. "Kalau dana THT lebih fleksibel pengelolaannya, berbeda dengan dana pensiun," jelas Taufik Hidayat, Direktur Investasi Taspen pada Kamis (31/1) di kantor Kementerian BUMN. Keputusan mengurangi porsi di dua keranjang itu karena imbal hasilnya tidak terlalu cerah. Imbal hasil di dua keranjang tersebut hanya kisaran 6%. Tentu akan sulit bagi Taspen memenuhi target imbal hasil tahun ini sebesar 10,14%. Bandingkan dengan saham, masih bisa memberikan yield di atas 7%. Sebagai tambahan, saat ini total peserta aktif Taspen 4,2 juta orang. Tiap tahun ada kenaikan 8%-10%. Selain mengelola dana THT, Taspen jg mengelola dana pensiun sebesar Rp 53 triliun. Tahun ini ditargetkan tumbuh 6,9% menjadi Rp 62 triliun. Tahun lalu hasil investasi dana pensiun ditargetkan Rp 3,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: