Taspen Life dongkrak premi lewat pasar individu



JAKARTA. Sebagai perusahaan yang terbilang muda, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) masih punya ruang cukup lebar untuk berkembang. Potensi mencatat pertumbuhan premi tinggi pun terbuka lebar.

Begitu pun di tahun depan. Maka itu, Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono optimistis, pihaknya bisa mencatatkan pertumbuhan dua digit. "Minimal tumbuh 20% dari proyeksi tahun ini," kata dia.

Sepanjang 2016, premi yang bisa diraup Taspen Life diperkirakan mencapai Rp 306 miliar. Artinya di 2017, Taspen Life bisa mengantongi premi sampai Rp 367 miliar.


Untuk mendorong bisnis di tahun depan, Taspen Life menyediakan lebih banyak pilihan produk; terutama untuk segmen ritel. Maryoso bilang, di segmen tersebut, pihaknya menyiapkan dua produk unitlink untuk bisa dipasarkan.

Taspen berharap strategi ini bisa meningkatkan penetrasi ke pasar individu. Selama ini, Taspen memang sedang gencar menggeber target pasar tersebut untuk bisa meraup premi.

Taspen memperkirakan, produk unitlink teranyarnya bakal meluncur setelah pertengahan tahun depan. Pasalnya, perseroan ini masih harus mempersiapkan sistem agar lebih optimal.

Maklum, sebelumnya Taspen Life belum pernah meluncurkan produk unitlink. Biasanya, Taspen menggaet nasabah ritel melalui produk tradisional. Produk unitlink teranyar Taspen ini bakal melengkapi produk mereka.

Taspen Life telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menggaet nasabah individu. Perusahaan ini berharap bisa maksimal masuk ke pasar ritel. Salah satunya dengan menambah jumlah agen.

Taspen Life mengakui, sebagai perusahaan yang memiliki bisnis cukup luas di segmen kumpulan, jumlah agen yang dimiliki saat ini sangat mini. Maryoso menyebut, jumlah agen yang dimiliki Taspen Life saat ini baru sebanyak 15 agen.

Karena itu, pada tahun depan, Taspen Life akan memperbanyak jumlah agen hingga diharapkan bisa mencapai 100 agen.

Selain itu, Maryoso menambahkan, pihaknya juga akan memperluas kanal distribusi.  Taspen Life berencana masuk juga ke jalur pemasaran bancassurance di tahun depan.

Hanya saja, kata Maryoso,  pihaknya belum menentukan bank mana yang akan digandeng. Dia bilang masih melihat-lihat bank yang potensial untuk dijadikan mitra. Meski begitu, ia yakin setidaknya satu mitra perbankan bisa digandeng Taspen Life untuk menjajal pemasaran tersebut.

Sebagai catatan, bisnis Taspen Life cukup lumayan di tahun ini. Ini terlihat dari jumlah premi yang sudah terkumpul hingga September 2016 sebanyak Rp 280 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini