Taspen Mengubah Porsi Investasi di 2010



JAKARTA. PT Tabungan Asuransi Pensiun (Taspen) bersiap menyusun target bisnis di 2010. Pada 2010, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi dana pensiun para pegawai negeri sipil (PNS) itu, menargetkan, nilai dana kelolaan meningkat.

Untuk tunjangan hari tua (THT), misalnya, Taspen menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 31,48 triliun. Nilai ini lebih tinggi daripada realisasi dana kelolaan THT di akhir 2009 sebesar Rp 28,3 triliun. Sementara, untuk hasil investasi dana TH, Taspen menargetkan nilainya bisa menyamai perolehan di tahun lalu Rp 3,3 triliun.

Taufik Hidayat, Direktur Investasi PT Taspen, mengatakan bahwa tahun ini porsi investasi dana THT di obligasi negara tahun akan ditingkatkan menjadi 76,32% dari total portofolio. Tahun lalu, nilai investasi obligasi setara dengan 76,2% dari total dana kelolaan.


Taufik bilang, porsi investasi saham juga akan ditambah menjadi 9,76% atau lebih besar dari 2009 yang hanya 6,15%. Pengelola Taspen menaikkan porsi investasi di saham karena menilai kinerja pasar modal di Tanah Air sudah pulih. "Kami hanya akan menempatkan dana di saham-saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus," ujar dia.

Dia menambahkan, porsi investasi di deposito berjangka dan investasi langsung, akan diciutkan masing-masing menjadi 13,67% dan 0,25%. Tahun lalu porsi penempatan kedua investasi itu sebesar 17,33% dan 0,27%.

Faisal Rahman, Sekretaris Perusahaan Taspen, menambahkan, tahun ini perusahaannya juga akan menambah delapan kantor cabang di sejumlah daerah. Lima kantor baru akan berada di wilayah Jabodetabek. Sementara satu kantor baru masing-masing berada di Mamuju Sulawesi Barat, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, dan Manokwari, Papua Barat. "Dengan penambahan ini, pelayanan akan semakin merata. Tak menumpuk di kantor cabang utama," katanya. Taspen kini memiliki 42 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.