MUMBAI. Sepertinya, rencana Tata Motors Ltd. untuk meluncurkan mobil termurah pada kuartal IV tahun ini bakal tertunda. Pasalnya, perusahaan produsen mobil asal India ini tengah menghadapi persoalan pelik. Menurut manajemen Tata kemarin, mereka mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi pabrik untuk produksi mobil Nano. Pemindahan tersebut dilakukan atas adanya aksi protes selama lima hari oleh salah satu partai politik terkait dengan pembangunan konstruksi pabrik.Kejadian itu bermula setelah pemerintah mengambil alih sekitar 400 hektare lahan pertanian yang ditujukan untuk pabrik tersebut. Pada waktu itu, pemerintah menawarkan sejumlah kompensasi kepada para petani. Namun, para petani yang memiliki lahan yang lebih kecil menolak kompensasi tersebut dan menuntut agar lahan mereka untuk dikembalikan.Keinginan para petani ini didukung oleh Trinamool Congress, yang merupakan partai oposisi terbesar di negara bagian Bengal Barat. Mereka memulai aksi protesnya sejak 24 Agustus lalu. Tuntutan mereka tak lain agar lahan yang diakuisisi oleh Tata Motor dikembalikan kepada para petani.
Tata Bakal Relokasi Pabrik Mobil Murahnya
MUMBAI. Sepertinya, rencana Tata Motors Ltd. untuk meluncurkan mobil termurah pada kuartal IV tahun ini bakal tertunda. Pasalnya, perusahaan produsen mobil asal India ini tengah menghadapi persoalan pelik. Menurut manajemen Tata kemarin, mereka mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi pabrik untuk produksi mobil Nano. Pemindahan tersebut dilakukan atas adanya aksi protes selama lima hari oleh salah satu partai politik terkait dengan pembangunan konstruksi pabrik.Kejadian itu bermula setelah pemerintah mengambil alih sekitar 400 hektare lahan pertanian yang ditujukan untuk pabrik tersebut. Pada waktu itu, pemerintah menawarkan sejumlah kompensasi kepada para petani. Namun, para petani yang memiliki lahan yang lebih kecil menolak kompensasi tersebut dan menuntut agar lahan mereka untuk dikembalikan.Keinginan para petani ini didukung oleh Trinamool Congress, yang merupakan partai oposisi terbesar di negara bagian Bengal Barat. Mereka memulai aksi protesnya sejak 24 Agustus lalu. Tuntutan mereka tak lain agar lahan yang diakuisisi oleh Tata Motor dikembalikan kepada para petani.