KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penetrasi industri asuransi yang tergolong rendah, literasi masyarakat dinilai menjadi salah satu penyebabnya. Adapun beberapa kasus yang menimpa industri ini pun juga semakin menurunkan persepsi baik pada masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa tata kelola yang buruk oleh manajemen di industri asuransi kerap kali mengarah pada pelanggaran aturan-aturan yang berlaku. Dampaknya, risiko terhadap peserta semakin besar. “Beberapa pelanggaran tersebut mengarah pada perusahaan tidak bisa membayar klaim asuransinya dan itu sudah pasti menciptakan tambah persepsi risiko,” ujar Sri Mulyani dalam acara IFG International Conference 2022, Senin (30/5).
Tata Kelola Industri Asuransi yang Buruk Tingkatkan Persepsi Risiko Masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penetrasi industri asuransi yang tergolong rendah, literasi masyarakat dinilai menjadi salah satu penyebabnya. Adapun beberapa kasus yang menimpa industri ini pun juga semakin menurunkan persepsi baik pada masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa tata kelola yang buruk oleh manajemen di industri asuransi kerap kali mengarah pada pelanggaran aturan-aturan yang berlaku. Dampaknya, risiko terhadap peserta semakin besar. “Beberapa pelanggaran tersebut mengarah pada perusahaan tidak bisa membayar klaim asuransinya dan itu sudah pasti menciptakan tambah persepsi risiko,” ujar Sri Mulyani dalam acara IFG International Conference 2022, Senin (30/5).