JAKARTA. PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) berencana menambah diler untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia. Selain itu, Tata Motors bermaksud merambah pasar mobil komersial, khususnya untuk armada taksi. Sejak hadir di sini, September 2013, Tata Motors baru memiliki enam diler yang tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Penambahan diler baru akan dilakukan di wilayah Jawa dan Sumatera.Presiden Direktur Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta bilang, saat ini 50% pasar mobil Tata berada di kawasan Jabodetabek. Lalu, 25% di Surabaya, dan 25% yang tersisa tersebar di daerah Solo dan Malang. Dari 20 target diler yang akan dibangun, ada dua diler yang menunggu peresmian, yaitu Tata Motors Purwokerto dan Tangerang. Bulan Agustus mendatang, Tata Motors akan membuka diler pertama di Pulau Sumatra, tepatnya di Pekanbaru.Setelah itu, Tata Motors akan menambah diler di Medan, Jambi, Padang, Lampung, dan Palembang secara bertahap. Nilai investasi untuk tiap diler bervariasi, mulai Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar. Jika seluruh rencana terealisasi, nilai investasi Tata Motors untuk 20 diler berkisar Rp 100 miliar - Rp 200 miliar.Tata Motors juga berniat menjajal segmen pasar kendaraan komersial, terutama untuk angkutan umum. Satu kendaraan angkutan umum yang dibidik adalah angkutan kota (angkot). Di segmen ini, Tata membidik wilayah Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Perlu diketahui, selama ini kendaraan angkot didominasi mobil merek Jepang, seperti Suzuki, Daihatsu dan Toyota. "Bulan lalu kami sudah meluncurkan Super Ace untuk angkot," kata Bismadev yang ditemui KONTAN di kantornya, di Jakarta, Kamis (10/7).Tentu tak mudah bagi Tata Motors masuk ke pasar angkot. Namun, Biswadev percaya, produk Tata Motors punya banyak keunggulan untuk dijadikan angkot. "Selain menggunakan mesin diesel, kapasitas penumpang Super Ace bisa 17 orang, lebih banyak empat orang dari angkot lain," klaim Biswadev. Bidik segmen taksiTata juga berniat menawarkan produknya sebagai taksi. "Taksi adalah segmen yang penting dalam transportasi umum dan kami akan meluncurkan Tata Taksi," kata Bismadev, tanpa menyebutkan waktu pelucurannya. Secara total, tahun ini Tata berkomitmen meluncurkan 10 mobil baru, baik kendaraan berpenumpang maupun kendaran komersial. "Tunggu saat IIMS, September nanti. Kami akan hadirkan produk baru," kata Bismadev. Khusus soal mobil low cost green car (LCGC), perusahaan otomotif asal India ini belum punya rencana. Sebab, salah satu kewajiban bisnis mobil LCGC adalah memiliki basis produksi di dalam negeri. Asal tahu saja, sampai dengan Mei tahun ini, Tata Motors berhasil menjual sebanyak 269 unit mobilnya. "Pelan-pelan saja, nanti juga kami hadir Sumatra dan daerah lain," kata Bismadev.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tata Motors menambah diler
JAKARTA. PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) berencana menambah diler untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia. Selain itu, Tata Motors bermaksud merambah pasar mobil komersial, khususnya untuk armada taksi. Sejak hadir di sini, September 2013, Tata Motors baru memiliki enam diler yang tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Penambahan diler baru akan dilakukan di wilayah Jawa dan Sumatera.Presiden Direktur Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta bilang, saat ini 50% pasar mobil Tata berada di kawasan Jabodetabek. Lalu, 25% di Surabaya, dan 25% yang tersisa tersebar di daerah Solo dan Malang. Dari 20 target diler yang akan dibangun, ada dua diler yang menunggu peresmian, yaitu Tata Motors Purwokerto dan Tangerang. Bulan Agustus mendatang, Tata Motors akan membuka diler pertama di Pulau Sumatra, tepatnya di Pekanbaru.Setelah itu, Tata Motors akan menambah diler di Medan, Jambi, Padang, Lampung, dan Palembang secara bertahap. Nilai investasi untuk tiap diler bervariasi, mulai Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar. Jika seluruh rencana terealisasi, nilai investasi Tata Motors untuk 20 diler berkisar Rp 100 miliar - Rp 200 miliar.Tata Motors juga berniat menjajal segmen pasar kendaraan komersial, terutama untuk angkutan umum. Satu kendaraan angkutan umum yang dibidik adalah angkutan kota (angkot). Di segmen ini, Tata membidik wilayah Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Perlu diketahui, selama ini kendaraan angkot didominasi mobil merek Jepang, seperti Suzuki, Daihatsu dan Toyota. "Bulan lalu kami sudah meluncurkan Super Ace untuk angkot," kata Bismadev yang ditemui KONTAN di kantornya, di Jakarta, Kamis (10/7).Tentu tak mudah bagi Tata Motors masuk ke pasar angkot. Namun, Biswadev percaya, produk Tata Motors punya banyak keunggulan untuk dijadikan angkot. "Selain menggunakan mesin diesel, kapasitas penumpang Super Ace bisa 17 orang, lebih banyak empat orang dari angkot lain," klaim Biswadev. Bidik segmen taksiTata juga berniat menawarkan produknya sebagai taksi. "Taksi adalah segmen yang penting dalam transportasi umum dan kami akan meluncurkan Tata Taksi," kata Bismadev, tanpa menyebutkan waktu pelucurannya. Secara total, tahun ini Tata berkomitmen meluncurkan 10 mobil baru, baik kendaraan berpenumpang maupun kendaran komersial. "Tunggu saat IIMS, September nanti. Kami akan hadirkan produk baru," kata Bismadev. Khusus soal mobil low cost green car (LCGC), perusahaan otomotif asal India ini belum punya rencana. Sebab, salah satu kewajiban bisnis mobil LCGC adalah memiliki basis produksi di dalam negeri. Asal tahu saja, sampai dengan Mei tahun ini, Tata Motors berhasil menjual sebanyak 269 unit mobilnya. "Pelan-pelan saja, nanti juga kami hadir Sumatra dan daerah lain," kata Bismadev.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News