KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri baja di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata 6% per tahun sampai tahun 2025. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan bahan baku untuk sektor konstruksi yang tumbuh 8,5%, diikuti sektor otomotif yang juga tumbuh 9,5%. Alhasil ekspansi kapasitas produksi baja diperlukan guna memenuhi kebutuhan nasional. Yang terbaru, Tata Steel Ltd., berniat untuk membenamkan modal di industri baja nasional. Menanggapi rencana investasi dari Tata Steel Ltd., Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, produsen baja asal India itu melaporkan minatnya menanamkan modal di Indonesia untuk masuk ke industri hilir kawat baja (wire rod). “Mereka sedang survei lokasi dan cek regulasi,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (24/4).
Tata Steel siap benamkan investasi Rp 632 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri baja di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata 6% per tahun sampai tahun 2025. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan bahan baku untuk sektor konstruksi yang tumbuh 8,5%, diikuti sektor otomotif yang juga tumbuh 9,5%. Alhasil ekspansi kapasitas produksi baja diperlukan guna memenuhi kebutuhan nasional. Yang terbaru, Tata Steel Ltd., berniat untuk membenamkan modal di industri baja nasional. Menanggapi rencana investasi dari Tata Steel Ltd., Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, produsen baja asal India itu melaporkan minatnya menanamkan modal di Indonesia untuk masuk ke industri hilir kawat baja (wire rod). “Mereka sedang survei lokasi dan cek regulasi,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (24/4).