JAKARTA. Oong Irianti, Presiden Direktur PT Tatamulia Nusantara Indah sebagai salah satu kontraktor pembangunan Ciputra World pun mengaku tak khawatir dengan tren kenaikan harga baja lantaran stok bajanya sudah cukup tersedia saat ini. "Kami sudah punya stok 5.000 ton baja," timpal Artadinata.Artadinata pun tidak menampik jika komponen baja yang menyumbang 9% dari total cost produksi yang harus dikeluarkannya merupakan komponen harga yang harus dipertimbangkan. "Makanya kami tak mau buru-buru jualan sekarang, toh dalam 6 bulan saja kami bisa jual separuh kondominium kami tahun 2008 lalu," tandasnya. Setelah terhenti karena krisis keuangan global, Ciputra lewat anak perusahaannya PT.Ciputra Adigraha kembali memulai proyek pembangunan super blok Ciputra World nya di kawasan jalan dr. Satrio Jakarta. Proyek senilai Rp 3 triliun ini bakal mulai memaksimalkan kapasitas pembangunan fisiknya terhitung mulai 1 Juni 2010. Di atas lahan Ciputra World seluas 5,5 hektare tersebut selain ada 136 unit apartemen strata title segmen premium juga akan berdiri mall seluas 130.000 m2, auditorium berkapasitas 1.200 orang, 170 unit apartemen servis yang dikelola Ascott Group, 64.000 m2 gedung kantor Grade-A, Raffless Hotel berkapasitas 170 kamar, dan 88 unit apartemen mewah Raffles Residences. Keseluruhan proyek tersebut ditargetkan selesai akhir 2012 nanti. Saat ini proyek fisik mencapai 25%, imbuh Artadinata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tatamulia Tak Khawatirkan Kenaikan Harga Baja
JAKARTA. Oong Irianti, Presiden Direktur PT Tatamulia Nusantara Indah sebagai salah satu kontraktor pembangunan Ciputra World pun mengaku tak khawatir dengan tren kenaikan harga baja lantaran stok bajanya sudah cukup tersedia saat ini. "Kami sudah punya stok 5.000 ton baja," timpal Artadinata.Artadinata pun tidak menampik jika komponen baja yang menyumbang 9% dari total cost produksi yang harus dikeluarkannya merupakan komponen harga yang harus dipertimbangkan. "Makanya kami tak mau buru-buru jualan sekarang, toh dalam 6 bulan saja kami bisa jual separuh kondominium kami tahun 2008 lalu," tandasnya. Setelah terhenti karena krisis keuangan global, Ciputra lewat anak perusahaannya PT.Ciputra Adigraha kembali memulai proyek pembangunan super blok Ciputra World nya di kawasan jalan dr. Satrio Jakarta. Proyek senilai Rp 3 triliun ini bakal mulai memaksimalkan kapasitas pembangunan fisiknya terhitung mulai 1 Juni 2010. Di atas lahan Ciputra World seluas 5,5 hektare tersebut selain ada 136 unit apartemen strata title segmen premium juga akan berdiri mall seluas 130.000 m2, auditorium berkapasitas 1.200 orang, 170 unit apartemen servis yang dikelola Ascott Group, 64.000 m2 gedung kantor Grade-A, Raffless Hotel berkapasitas 170 kamar, dan 88 unit apartemen mewah Raffles Residences. Keseluruhan proyek tersebut ditargetkan selesai akhir 2012 nanti. Saat ini proyek fisik mencapai 25%, imbuh Artadinata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News