JAKARTA. Tahun ini PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 7 triliun. EXCL akan menggunakan belanja modal ini untuk ekspansi layanan data, digitalisasi, dan ekspansi anak perusahaannya. Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini bilang tahun ini kinerja EXCL akan lebih baik. "Ini adalah waktunya bertumbuh, akan ada layanan baru," ujarnya, Selasa (2/2). Ekspansinya akan menjalar di sektor e-commerce melalui situs jual beli dalam jaringan elevania.com dengan menambah modalnya. EXCL juga akan merambah bisnis periklanan dengan mengakuisisi perusahaan periklanan skala Asia, Adknowledge. Untuk bisnis utamanya, EXCL berfokus pada pengembangan layanan long-term evolution (LTE). Layanan ini sudah dijalankan di 4 kota dan rencananya akan terus diperluas. Proyek lainnya adalah digitalisasi layanan EXCL. "Mendigitalkan semua bisnis proses kita, marketing, sales dan network diubah ke digital. Kami berusaha menjual lebih banyak lewat e-channel, lewat aplikasi," kata Dian. Guna mendapatkan efisiensi capex, saat ini EXCL masih menanti regulasi penggunaan frekuensi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). "Nunggu regulasi frekuensi dari Kominfo keluar. Ke depan capex lebih efisien, dengan capex yang sama dapat investasi lebih banyak," ujarnya. Regulasi ini terkait penggunaan multi operator radio access network (MORAN) untuk network sharing operator. MORAN ini satu perlengkapan dapat memancarkan dua operator yang berbeda. Mudahnya, dengan penerapan MORAN dapat mengurangi beban kerja setengahnya. EXCL akan melakukan network sharing dengan Indosat. Rencana ekspansi ini harapannya dapat membuat catatan keuangan EXCL tahun ini ditutup positif. Dua tahun terakhir laporan keuangan EXCL selalu ditutup rugi.
Taun ini, EXCL alokasikan capex Rp 7 triliun
JAKARTA. Tahun ini PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 7 triliun. EXCL akan menggunakan belanja modal ini untuk ekspansi layanan data, digitalisasi, dan ekspansi anak perusahaannya. Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini bilang tahun ini kinerja EXCL akan lebih baik. "Ini adalah waktunya bertumbuh, akan ada layanan baru," ujarnya, Selasa (2/2). Ekspansinya akan menjalar di sektor e-commerce melalui situs jual beli dalam jaringan elevania.com dengan menambah modalnya. EXCL juga akan merambah bisnis periklanan dengan mengakuisisi perusahaan periklanan skala Asia, Adknowledge. Untuk bisnis utamanya, EXCL berfokus pada pengembangan layanan long-term evolution (LTE). Layanan ini sudah dijalankan di 4 kota dan rencananya akan terus diperluas. Proyek lainnya adalah digitalisasi layanan EXCL. "Mendigitalkan semua bisnis proses kita, marketing, sales dan network diubah ke digital. Kami berusaha menjual lebih banyak lewat e-channel, lewat aplikasi," kata Dian. Guna mendapatkan efisiensi capex, saat ini EXCL masih menanti regulasi penggunaan frekuensi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). "Nunggu regulasi frekuensi dari Kominfo keluar. Ke depan capex lebih efisien, dengan capex yang sama dapat investasi lebih banyak," ujarnya. Regulasi ini terkait penggunaan multi operator radio access network (MORAN) untuk network sharing operator. MORAN ini satu perlengkapan dapat memancarkan dua operator yang berbeda. Mudahnya, dengan penerapan MORAN dapat mengurangi beban kerja setengahnya. EXCL akan melakukan network sharing dengan Indosat. Rencana ekspansi ini harapannya dapat membuat catatan keuangan EXCL tahun ini ditutup positif. Dua tahun terakhir laporan keuangan EXCL selalu ditutup rugi.