JAKARTA. Perbankan syariah berlomba-lomba meluncurkan produk gadai emas. Meskipun investasi ini menarik, jika tak cermat, para nasabah bisa merugi, karena sewaktu-waktu harga emas akan terkoreksi. Mohamad Teguh, Independent Financial Planner Specialist Syariah dari QM Management menyarankan, berinvestasi gadai emas di bank syariah sebaiknya untuk jangka panjang. "Kalau jangka pendek pasti akan rugi," katanya, kemarin. Nasabah harus memperhatikan biaya ujrah atau biaya sewa yang dibayar. Maklum, return fee nasabah terbilang spekulatif karena harga harga emas dapat naik atau turun sewaktu-waktu. "Jadi, jika sekali waktu harga emas terkoreksi dan biaya ujrah tetap, nasabah sudah pasti akan rugi," terang Teguh.
Tawaran gadai emas bank kian bervariasi, telitilah biar tak merugi
JAKARTA. Perbankan syariah berlomba-lomba meluncurkan produk gadai emas. Meskipun investasi ini menarik, jika tak cermat, para nasabah bisa merugi, karena sewaktu-waktu harga emas akan terkoreksi. Mohamad Teguh, Independent Financial Planner Specialist Syariah dari QM Management menyarankan, berinvestasi gadai emas di bank syariah sebaiknya untuk jangka panjang. "Kalau jangka pendek pasti akan rugi," katanya, kemarin. Nasabah harus memperhatikan biaya ujrah atau biaya sewa yang dibayar. Maklum, return fee nasabah terbilang spekulatif karena harga harga emas dapat naik atau turun sewaktu-waktu. "Jadi, jika sekali waktu harga emas terkoreksi dan biaya ujrah tetap, nasabah sudah pasti akan rugi," terang Teguh.