Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Salah satunya adalah restoran dan kedai kopi. Nah, di Bandung, Jawa Barat, ada seorang pemain yang langsung menggabungkan bisnis restoran dan kedai kopi ini dalam satu bendera usaha.Dia adalah Ahmad Ramdeni yang mengelola bisnis kuliner di bawah bendera usaha bernama Zodiac Resto. Memulai bisnis sejak 2010, pada Agustus 2012, ia resmi menawarkan kemitraan dengan konsep resto atau mini kafe. Ada tiga paket investasi yang ditawarkann. Yakni, paket zodiac coffe senilai 85 juta, zodiac food 95 juta, serta paket food market atau gabungan kedua paket senilai Rp 155 juta.Paket pertama merupakan coffe shop atau kedai kopi. Paket ini menyediakan aneka minuman kopi, seperti kopi latte, cappucino, caramel coffee, caramel macchiato, dan kopi americano. Sementara camilannya ada pancake, pizza, dan kentang goreng. "Harga kopi dan camilan ini di atas Rp 10.000," kata pria yang akrab disapa Deni ini. Sementara, paket zodiac food fokus di makanan berat tanpa menyediakan kopi. Menu yang ditawarkan antara lain, iga bakar tanpa tulang, ayam bakar taliwang, ikan bakar, hingga nasi goreng. Minumannnya terdiri dari aneka soft drink tanpa kopi. Harga makanan dibanderol mulai Rp 10.000 - Rp 50.000 per porsi. Sementara harga minuman di atas Rp 10.000. Baik paket zodiac coffe maupun zodiac food membutuhkan tempat minimal 7 meter persegi. Tempat itu bisa menampung 30 kursi.Adapun, estimasi omzet kedua paket ini sekitar Rp 1,5 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal dalam 11 bulan. Terakhir, paket food market yang merupakan gabungan keduanya senilai Rp 155 juta. Dalam paket ini, mitra bisa membuka kedai kopi dan restoran dalam satu tempat. Estimasi omzet untuk paket food market ini minimal Rp 2 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra balik modal dalam waktu 17 bulan. Setiap paket menyediakan peralatan lengkap, pelatihan karyawan, meja kursi, mesin kasir, dan bahan baku awal. "Kami akan melatih karyawan menjadi barista (peracik kopi) dan koki restoran," kata Deni. Dalam kerjasama ini, mitra wajib membeli bahan baku kopi dari pusat. Selain itu, mitra juga dikenakan royalty fee 1,5% dari omzet. "Setiap tiga bulan sekali kami pasti datang ke tempat untuk melaukan evaluasi," jelas Deni. Ia mengaku, sekarang sudah banyak yang mengajukan permohonan menjadi mitra. Evi Diah Puspitawati, konsultan waralaba dari International Franchise Business Management menilai, bisnis makanan dan minuman masih memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Namun, gabungan antara restoran dan kafe bukanlah sesuatu yang baru. "Ini sudah menjadi hal yang biasa," katanya. Acapkali, kata dia, gabungan kedua bisnis kuliner ini hasilnya tidak maksimal. Pasalnya, pemain di bisnis ini tidak memiliki spesifikasi menu makanan atau minuman yang dapat membuat brand usahanya berkibar. Apalagi, jika waktu memulai usaha ini masih relatif singkat di bawah lima tahun. Zodiac Resto Jl. Raya Ciberem No. 39 B, Bandung, Jawa Barat HP: 085320612234Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tawaran hangat bisnis restoran dan kedai kopi
Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Salah satunya adalah restoran dan kedai kopi. Nah, di Bandung, Jawa Barat, ada seorang pemain yang langsung menggabungkan bisnis restoran dan kedai kopi ini dalam satu bendera usaha.Dia adalah Ahmad Ramdeni yang mengelola bisnis kuliner di bawah bendera usaha bernama Zodiac Resto. Memulai bisnis sejak 2010, pada Agustus 2012, ia resmi menawarkan kemitraan dengan konsep resto atau mini kafe. Ada tiga paket investasi yang ditawarkann. Yakni, paket zodiac coffe senilai 85 juta, zodiac food 95 juta, serta paket food market atau gabungan kedua paket senilai Rp 155 juta.Paket pertama merupakan coffe shop atau kedai kopi. Paket ini menyediakan aneka minuman kopi, seperti kopi latte, cappucino, caramel coffee, caramel macchiato, dan kopi americano. Sementara camilannya ada pancake, pizza, dan kentang goreng. "Harga kopi dan camilan ini di atas Rp 10.000," kata pria yang akrab disapa Deni ini. Sementara, paket zodiac food fokus di makanan berat tanpa menyediakan kopi. Menu yang ditawarkan antara lain, iga bakar tanpa tulang, ayam bakar taliwang, ikan bakar, hingga nasi goreng. Minumannnya terdiri dari aneka soft drink tanpa kopi. Harga makanan dibanderol mulai Rp 10.000 - Rp 50.000 per porsi. Sementara harga minuman di atas Rp 10.000. Baik paket zodiac coffe maupun zodiac food membutuhkan tempat minimal 7 meter persegi. Tempat itu bisa menampung 30 kursi.Adapun, estimasi omzet kedua paket ini sekitar Rp 1,5 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal dalam 11 bulan. Terakhir, paket food market yang merupakan gabungan keduanya senilai Rp 155 juta. Dalam paket ini, mitra bisa membuka kedai kopi dan restoran dalam satu tempat. Estimasi omzet untuk paket food market ini minimal Rp 2 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra balik modal dalam waktu 17 bulan. Setiap paket menyediakan peralatan lengkap, pelatihan karyawan, meja kursi, mesin kasir, dan bahan baku awal. "Kami akan melatih karyawan menjadi barista (peracik kopi) dan koki restoran," kata Deni. Dalam kerjasama ini, mitra wajib membeli bahan baku kopi dari pusat. Selain itu, mitra juga dikenakan royalty fee 1,5% dari omzet. "Setiap tiga bulan sekali kami pasti datang ke tempat untuk melaukan evaluasi," jelas Deni. Ia mengaku, sekarang sudah banyak yang mengajukan permohonan menjadi mitra. Evi Diah Puspitawati, konsultan waralaba dari International Franchise Business Management menilai, bisnis makanan dan minuman masih memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Namun, gabungan antara restoran dan kafe bukanlah sesuatu yang baru. "Ini sudah menjadi hal yang biasa," katanya. Acapkali, kata dia, gabungan kedua bisnis kuliner ini hasilnya tidak maksimal. Pasalnya, pemain di bisnis ini tidak memiliki spesifikasi menu makanan atau minuman yang dapat membuat brand usahanya berkibar. Apalagi, jika waktu memulai usaha ini masih relatif singkat di bawah lima tahun. Zodiac Resto Jl. Raya Ciberem No. 39 B, Bandung, Jawa Barat HP: 085320612234Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News