KONTAN.CO.ID - Pada 2018 ini, industri waralaba diperkirakan mampu mencetak transaksi sampai Rp 7,5 triliun. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho mengatakan, transaksi bisnis waralaba rata-rata bertumbuh 10%-15% per tahun. Dalam dua tahun terakhir, industri ini meningkat 15%. "Selama dua tahun terakhir industri waralaba terdorong oleh gaya hidup masyarakat, khususnya kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif," jelasnya. Selama ini, waralaba dikenal sebagai sebuah konsep paling cepat untuk memperluas jaringan atau menambah gerai. Skema waralaba mampu membuat pihak pusat (franchisee) cepat menambah gerai, tanpa menunggu modal terkumpul. Sedangkan bagi mitra (franchisor), mampu memiliki usaha tanpa harus repot menyiapkan peralatan usaha dan branding.
Tawaran kemitraan kian deras, calon mitra harus cermat
KONTAN.CO.ID - Pada 2018 ini, industri waralaba diperkirakan mampu mencetak transaksi sampai Rp 7,5 triliun. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho mengatakan, transaksi bisnis waralaba rata-rata bertumbuh 10%-15% per tahun. Dalam dua tahun terakhir, industri ini meningkat 15%. "Selama dua tahun terakhir industri waralaba terdorong oleh gaya hidup masyarakat, khususnya kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif," jelasnya. Selama ini, waralaba dikenal sebagai sebuah konsep paling cepat untuk memperluas jaringan atau menambah gerai. Skema waralaba mampu membuat pihak pusat (franchisee) cepat menambah gerai, tanpa menunggu modal terkumpul. Sedangkan bagi mitra (franchisor), mampu memiliki usaha tanpa harus repot menyiapkan peralatan usaha dan branding.