JAKARTA. Gerai minuman capucino cincau alias capcin semakin menjamur. Pemain baru terus bermunculan. Hampir di setiap pusat keramaian bisa dijumpai booth yang menjajakan minuman ini. Maklum, selain menghilangkan dahaga, campuran cincau hitam dalam minuman ini diminati konsumen karena dipercaya bermanfaat meredakan panas dalam.Salah satu pemain yang terbilang baru ialah Ridwan di Cikarang, Jawa Barat. Ia mendirikan usaha Capcin Flowers sejak tahun 2012. Satu cup capucino cincau dibanderol Rp 5.000.Untuk mengembangkan usaha ini lebih lanjut, Ridwan menawarkan kemitraan sejak Juni 2013. Saat ini, sudah ada enam gerai Capcin Flowers yang berlokasi di Cibitung, Cikarang, dan Bekasi. Empat dari enam gerai tersebut merupakan milik sendiri, sementara dua gerai lainnya kepunyaan mitra.Ingin menjadi mitra Capcin Flowers? Ridwan menawarkan dua pilihan paket kemitraan. Pertama, paket hemat dengan biaya investasi Rp 2,8 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan lengkap seperti mesin cup sealer, blender, bahan baku awal, kotak untuk bahan baku, dan x-banner.Kemudian, paket heboh ditawarkan dengan harga Rp 4,5 juta. Mitra akan mendapat gerobak serta peralatan lengkap seperti yang diberikan pada paket hemat. Bedanya, gerobak yang diberikan merupakan rak besi yang tidak bisa dipindah-pindahkan. "Kami juga akan memberi pelatihan untuk karyawan," ujar Ridwan.Menurut perhitungan Ridwan, mitra bisa mengantongi omzet antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 6 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku serta biaya operasional, mitra usaha ini masih bisa mengantongi laba bersih sekitar 50% dari omzet. Jika target hitungan di atas kertas itu tercapai, mitra berpeluang mencapai periode balik modal dalam waktu tiga bulan.Mitra wajib memenuhi semua kebutuhan bahan baku dari pusat. Ridwan bilang, biaya bahan baku sekitar 30% omzet bulanan.Meski saat ini kompetitor di bisnis capcin sudah sangat banyak, namun ia tetap optimistis, usahanya diminati. "Rasa capucino pada capcin kami lebih pekat, sehingga banyak yang suka. Kami tidak menggunakan pengawet, sehingga aman dikonsumsi meski dalam jumlah banyak," klaimnya.Ridwan membidik tambahan 20 gerai baru pada tahun depan. Rencananya, ia akan bekerja sama dengan beberapa mitra yang berada di Jabodetabek.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tawaran manis bisnis minuman capcin
JAKARTA. Gerai minuman capucino cincau alias capcin semakin menjamur. Pemain baru terus bermunculan. Hampir di setiap pusat keramaian bisa dijumpai booth yang menjajakan minuman ini. Maklum, selain menghilangkan dahaga, campuran cincau hitam dalam minuman ini diminati konsumen karena dipercaya bermanfaat meredakan panas dalam.Salah satu pemain yang terbilang baru ialah Ridwan di Cikarang, Jawa Barat. Ia mendirikan usaha Capcin Flowers sejak tahun 2012. Satu cup capucino cincau dibanderol Rp 5.000.Untuk mengembangkan usaha ini lebih lanjut, Ridwan menawarkan kemitraan sejak Juni 2013. Saat ini, sudah ada enam gerai Capcin Flowers yang berlokasi di Cibitung, Cikarang, dan Bekasi. Empat dari enam gerai tersebut merupakan milik sendiri, sementara dua gerai lainnya kepunyaan mitra.Ingin menjadi mitra Capcin Flowers? Ridwan menawarkan dua pilihan paket kemitraan. Pertama, paket hemat dengan biaya investasi Rp 2,8 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan lengkap seperti mesin cup sealer, blender, bahan baku awal, kotak untuk bahan baku, dan x-banner.Kemudian, paket heboh ditawarkan dengan harga Rp 4,5 juta. Mitra akan mendapat gerobak serta peralatan lengkap seperti yang diberikan pada paket hemat. Bedanya, gerobak yang diberikan merupakan rak besi yang tidak bisa dipindah-pindahkan. "Kami juga akan memberi pelatihan untuk karyawan," ujar Ridwan.Menurut perhitungan Ridwan, mitra bisa mengantongi omzet antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 6 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku serta biaya operasional, mitra usaha ini masih bisa mengantongi laba bersih sekitar 50% dari omzet. Jika target hitungan di atas kertas itu tercapai, mitra berpeluang mencapai periode balik modal dalam waktu tiga bulan.Mitra wajib memenuhi semua kebutuhan bahan baku dari pusat. Ridwan bilang, biaya bahan baku sekitar 30% omzet bulanan.Meski saat ini kompetitor di bisnis capcin sudah sangat banyak, namun ia tetap optimistis, usahanya diminati. "Rasa capucino pada capcin kami lebih pekat, sehingga banyak yang suka. Kami tidak menggunakan pengawet, sehingga aman dikonsumsi meski dalam jumlah banyak," klaimnya.Ridwan membidik tambahan 20 gerai baru pada tahun depan. Rencananya, ia akan bekerja sama dengan beberapa mitra yang berada di Jabodetabek.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News