Tawaran memburu reksadana baru



JAKARTA. Kondisi pasar modal di semester II 2014 atau pasca penyelenggaraan pemilihan umum presiden (pilpres) akan menjadi acuan manajer investasi (MI) dalam menerbitkan reksadana baru. Sejumlah MI bersiap memanfaatkan potensi bullish di pasar modal dengan meluncurkan produk reksadana baru.Salah satunya adalah Bahana TCW Investment Management. Presiden Direktur Bahana TCW, Edward P Lubis mengatakan, produk reksadana saham baru yang akan diterbitkan bertajuk Bahana Primavera Fund.Produk ini mendapat izin efektif dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 19 Juni 2014. Penerbitan produk baru tersebut akan dilakukan pada minggu ke-3 bulan Juli 2014.Bahana TCW sengaja menerbitkan produk baru pasca pilpres. Ia menilai, pasca pilpres kinerja pasar modal mulai terlihat jelas arahnya, akan terkoreksi atau meningkat. Ia menargetkan Bahana Primavera Fund bisa mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar dalam satu tahun pertama pasca peluncuran. “Produk ini menyasar investor ritel dengan minimum investasi Rp 100.000,” ujar Edward.Millenium Danatama Indonesia (MDI) juga bakal menerbitkan dua produk reksadana baru yaitu reksadana terproteksi dan reksadana campuran. “Rencananya produk reksadana terproteksi akan kami luncurkan pada September 2014,” ungkap Henry Manurung, Fund Manager MDI. Sedangkan penerbitan reksadana campuran yang akan menjadi produk perdana dari MDI dilakukan pada Oktober 2014.Samuel Aset Manajemen juga tengah menyiapkan peluncuran reksadana baru. Direktur Utama Samuel Aset Manajemen, Agus Yanuar mengatakan pihaknya tengah menyiapkan peluncuran reksadana saham dan reksadana campuran. "Peluncuran reksadana baru dilakukan setelah pilpres sambil mencermati perkembangan pasar modal," kata Agus belum lama ini.Dana kelolaanDengan diterbitkannya produk reksadana baru, Edward berharap bisa memenuhi target dana kelolaan Bahana TCW sebesar Rp 25 triliun pada akhir 2014. Angka ini naik 11,6% dari realisasi per akhir Mei 2014 yang sebesar Rp 22,4 triliun. Sedangkan Henry, berharap melalui produk baru MDI bisa mengejar target dana kelolaan tahun ini Rp 2 triliun atau naik 17,6% dari realisasi akhir Mei 2014 yang sebesar Rp 1,7 triliun.  Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya mengatakan, pasca pilpres memang bisa menjadi peluang menerbitkan reksadana baru. Kemungkinan kondisi pasar modal yang bullish bisa menjadi sentimen utama investor masuk ke pasar reksadana. "Hanya saja, investor tetap harus memperhatikan data-data makro ekonomi," ujar Edbert. Maklum, pada dasarnya kinerja pasar modal selalu dipengaruhi oleh kinerja makro ekonomi domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sofyan Hidayat