Bisnis makanan ringan atau camilan tidak ada matinya. Setiap saat selalu bermunculan pemain baru yang mengusung berbagai jenis dan merek camilan. Ada keripik, kacang, kerupuk, lumpia, cokelat, permen dan masih banyak lagi. Salah satu pemain baru di bisnis ini adalah Nike Chafidosari Fitri Arsyid dari Bandung, Jawa Barat. Mengusung bedera usaha bernama Dapoer Mak Irit, wanita 28 tahun ini menawarkan berbagai produk camilan, seperti keripik singkong, basreng alias keripik bakso ikan goreng, dan kerupuk ikan bantat yang dinamakan seblak keriting. "Semua produk kami buat pedas, tapi pedasnya masih standar," ujar Nike. Sejak akhir tahun lalu, Nike menawarkan kerjasama sebagai penyalur atau reseller produk-produk Dapoer Mak Irit. Syarat menjadi reseller harus mengorder minimal 30 bungkus. Khusus wilayah Jakarta dan Pulau Jawa, order sebanyak 100 bungkus akan mendapat fasilitas gratis ongkos kirim. "Setiap mitra yang menjadi reseller akan mendapat tiga varian produk," ujar Nike.
Tawaran menjadi reseller Mak Irit
Bisnis makanan ringan atau camilan tidak ada matinya. Setiap saat selalu bermunculan pemain baru yang mengusung berbagai jenis dan merek camilan. Ada keripik, kacang, kerupuk, lumpia, cokelat, permen dan masih banyak lagi. Salah satu pemain baru di bisnis ini adalah Nike Chafidosari Fitri Arsyid dari Bandung, Jawa Barat. Mengusung bedera usaha bernama Dapoer Mak Irit, wanita 28 tahun ini menawarkan berbagai produk camilan, seperti keripik singkong, basreng alias keripik bakso ikan goreng, dan kerupuk ikan bantat yang dinamakan seblak keriting. "Semua produk kami buat pedas, tapi pedasnya masih standar," ujar Nike. Sejak akhir tahun lalu, Nike menawarkan kerjasama sebagai penyalur atau reseller produk-produk Dapoer Mak Irit. Syarat menjadi reseller harus mengorder minimal 30 bungkus. Khusus wilayah Jakarta dan Pulau Jawa, order sebanyak 100 bungkus akan mendapat fasilitas gratis ongkos kirim. "Setiap mitra yang menjadi reseller akan mendapat tiga varian produk," ujar Nike.